Mahasiswi ITHB Bandung Asal Deliserdang Tewas Gantung Diri, Diduga Stres Pikirkan Skripsi

- Minggu, 11 Oktober 2020 | 11:25 WIB
 Amelia Agata Ginting (22),  mahasiswi Institut Teknologi Harapan Bangsa (ITHB) Bandung, diduga gantung diri. (Ist)
Amelia Agata Ginting (22), mahasiswi Institut Teknologi Harapan Bangsa (ITHB) Bandung, diduga gantung diri. (Ist)

Seorang mahasiswi Institut Teknologi Harapan Bangsa (ITHB) Bandung bernama Amelia Agata Ginting (22), ditemukan tewas di dalam kamar rumahnya di Dusun III, Desa Lama, Kecamatan Pancurbatu, Kabupaten Deliserdang, hari Jumat (9/10/2020), sekitar pukul 9.50 WIB.

Amelia yang sudah memasuki semester akhir di perkuliahannya itu diduga menghabisi nyawanya sendiri dengan cara gantung diri. Dugaan sementara itu didasarkan pada fakta bahwa ketika dia ditemukan tewas, lehernya terlilit tali nilon yang diikatkan ke jerjak besi jendela kamar, di mana ia masih memakai pakaian tidurnya berwarna merah muda.

Hingga artikel ini ditulis pada Minggu (11/10/2020), belum diketahui secara pasti apa yang mendorong Amelia menghabisi nyawanya sendiri--jika benar dia bunuh diri.

Menurut keterangan keluarga, pagi itu Amel masih sempat sarapan bersama keluarganya di dapur. Setelah sarapan, sementara ibunya, Sarianta Br Ketaren kembali beraktivitas, Amel masuk ke kamarnya.

-
Amelia Agata Ginting (22) semasa hidup.

Sebelum ditemukan tewas di dalam kamar, ibunya sempat memanggilnya untuk dimintai tolong. Namun karena tak kunjung menyahut, ibunya lantas menghampiri kamarnya.

Saat ibunya mencoba membuka pintu kamarnya, ternyata kamarnya terkunci dari dalam. Takut ada sesuatu yang tak beres di dalam, ibunya lantas meminta bantuan abang si Amel, Neta Br Ginting. Berdua, mereka menggedor-gedor kamar Amel, namun tetap juga tak ada sahutan.

Sampai beberapa menit kemudian, ketika masih juga belum ada sahutan, Neta dan ibunya lantas mendobrak pintu kamar Amelia. 

Mereka pun terkejut bukan main ketika mendapati Amelia sudah tidak bernyawa dalam posisi berdiri. Sang ibu, Sarianta Br Ketaren, sampai menjerit histeris melihat kondisi putrinya itu.

Para tetangga yang mendengar teriakan Sarianta Br Ketaren, lantas berbondong-bondong mendatangi rumahnya. Kepala Desa Lama, Nizar Laksamana Tarigan datang menyusul beberapa saat kemudian dan melaporkannya ke polisi.

Setelah dilakukan olah TKP, polisi membawa jenazah Amelia ke RS Bhayangkara Medan. Gadis manis itu tidak diotopsi atas permintaan keluarga.

Kanit Reskrim Polsek Pancur Batu,  mengatakan, dari hasil penyelidikan di lokasi di mana Amelia ditemukan tewas, kematian Amelia diduga karena bunuh diri.

"Untuk motifnya belum diketahui secara pasti," katanya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X