Ingatkan Perlunya Upaya Pencegahan di Sekolah, PMI: Risiko Penularan Virus Masih Tinggi

- Kamis, 16 Juli 2020 | 20:16 WIB
ekjen PMI Sudirman Said (kanan) menjelaskan kesiapan PMI menghadapi persebaran virus corona, Kamis (12/3/2020). (Photo/ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi)
ekjen PMI Sudirman Said (kanan) menjelaskan kesiapan PMI menghadapi persebaran virus corona, Kamis (12/3/2020). (Photo/ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi)

Sekretaris Jenderal Palang Merah Indonesia (PMI), Sudirman Said mengingatkan kepada pemerintah untuk melakukan upaya pencegahan klaster baru di sekolah meski wilayah tersebut zona hijau.

"Meskipun belajar tatap muka di sekolah sudah berlaku untuk zona hijau, harus dipikirkan ulang bagaimana resikonya. Sepanjang masih ada kemunculan kasus di manapun itu, artinya resiko terbuka bagi penularan virus," kata Sudirman, Kamis (16/7/2020).

Sudirman menjelaskan bahwa masih ada kemungkinan virus corona menyebar ke tempat lain selagi masih ada kasus COVID-19. Ia menilai resiko penyebaran virus masih tinggi dan kewaspadaan masyarakat mulai menurun.

"Kita perlu bangkitkan kembali solidaritas warga untuk saling mengingatkan, saling menjaga. Ada rumusan 'outbreak anywhere is outbreak everywhere', artinya kalau ada penyebaran kasus di Bandung, Surabaya, Semarang, dan lain-lain. Itu artinya selalu ada risiko penyebaran di tempat-tempat lain," paparnya.

Ia menjelaskan bahwa PMI memiliki langkah antisipasi untuk meminimalkan risiko klaster baru COVID-19 di sektor pendidikan. PMI melakukan promosi kesehatan tentang kampanye protokol kesehatan ke sekolah-sekolah.

"Dengan usaha yang demikian, kami tetap berpandangan bahwa cara terbaik mengurangi risiko adalah menghindari kerumunan," katanya.

Selain itu, PMI juga bekerja sama dengan elemen masyarakat dan TNI/Polri untuk aktif melakukan penyemprotan disinfektan di tempat-tempat umum, termasuk sekolah.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X