Menlu Retno Pastikan Tak Ada Lagi WNI yang Jadi Korban Sandera Abu Sayyaf

- Senin, 5 April 2021 | 12:13 WIB
Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi. (photo/ANTARA FOTO/HO/Humas Kemenlu)
Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi. (photo/ANTARA FOTO/HO/Humas Kemenlu)

Menteri Luar Negeri RI, (Menlu) Retno Marsudi mengatakan pemerintah telah membebaskan empat warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban penyanderaan Kelompok Abu Sayyaf di Filipina. Dengan pembebasan itu, maka tak ada lagi WNI yang jadi korban penyanderaan di luar negeri.

“Sejak 2016 hingga saat ini tercatat 44 WNI menjadi korban penyanderaan Kelompok Abu Sayyaf. Dengan pembebasan ini maka tidak ada WNI yang saat ini menjadi korban penyanderaan,” kata Menlu Retno saat menyerahkan keempat WNI kepada pihak keluarga di Jakarta, Senin.

Adapun empat WNI yang jadi korban penyanderaan adalah Arizal Kasta Miran (30), Arsad bin Dahlan (41), Andi Riswanto (26), dan Khairudin Bin Yai Kii (15). Keempatnya disandera selama 427 hari sebelum berhasil diselamatkan pada 18 Maret 2021 di Filipina.

Menlu Retno menuturkan, keberhasilan dalam upaya pembebasan dan pemulangan para WNI ke Tanah Air tidak lepas dari hasil kerja sama semua pihak, terutama pemerintah Filipina serta TNI dan BIN.

Agar kasus penyanderaan tidak berulang, terutama terhadap para WNI yang bekerja di kapal-kapal ikan Malaysia dan seringkali melaut di Perairan Sabah yang rawan, Menlu Retno menegaskan pentingnya penguatan upaya pencegahan dan pengamanan terutama oleh otoritas Malaysia dan melalui kerja sama dengan Indonesia dan Filipina.

“Selain itu kehati-hatian nelayan kita yang bekerja di kapal Malaysia juga penting untuk terus ditingkatkan. Kita juga akan melakukan komunikasi yang lebih intensif kepada para pemilik kapal di Malaysia. Kemudian, pengembangan ekonomi di daerah asal juga penting untuk terus dikembangkan,” kata Retno.

 

Artikel menarik lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X