Seorang mahasiswi berinisial RA (18) jadi korban tindak pelecehan seksual oleh seorang sopir travel saat di perjalanan pulang dari Pekanbaru ke Rantauprapat.
Berdasarkan keterangan resmi dari Polres Labuhanbatu, kejadian itu berawal dari RA yang hendak pulang ke Rantauprapat dijemput dari kosannya di Pekanbaru, Senin (29/3/2021) sekitar pukul 20.00 WIB.
Saat sampai di loket Loket Travel Sumatera Trans Grup, RA kemudian dipindahkan ke mobil jenis Sigra BK 1083 YC dan disuruh duduk di samping sopir.
Dalam perjalanan, sopir yang diketahui berinisial M alias Ulum (30) sempat membujuk RA untuk menghisap kemaluannya, namun ditolak. Tak beberapa lama, Ulum memberhentikan mobilnya di pinggir jalan Jalinsum lalu berusaha meraba bagian dada korban, namun korban melawan, kemudian kembali menjalankan mobilnya.
Sampai akhirnya, Ulum kembali memberhentikan mobilnya di di depan ruko Jalinsum di Desa Pematang Seleng, Kecamatan Bilah Hulu, Kabupaten Labuhanbatu dan memaksa RA untuk melakukan hubungan seks. RA berusaha melawan sampai paha dan dadanya memar dan kehilangan tenaga, kemudian Ulum pun memuaskan nafsu birahinya.
Usai menodai mahasiswi itu, Ulum pun lantas melanjutkan perjalanannya dan mengantarkan RA sampai ke rumahnya yang berada di Kecamatan Rantau Utara.
Sesampainya dirumah, RA pun langsung mengadukan kejadian itu kepada orangtuanya, dan langsung melaporkan kejadian itu Polres Labuhanbatu.
Ulum berhasil diamankan polisi di Kelurahan Batu Ajo, Kecamatan Kota Pinang, Kabupaten Labusel, Jum'at (2/4/2021). Akibat perbuatannya itu, Ulum disangkakan dengan Pasal 285 KUHP, dengan pidana penjara paling lama 12 tahun.
