Penyidik gabungan Polri masih mendalami kasus kebakaran hebat gedung Kejaksaan Agung (Kejagung) RI. Termasuk sosok cleaning service tajir yang kini masih didalami oleh Polri.
"(Cleaning service tajir) tetap kita lakukan penyelidikan termasuk kemarin beberapa waktu lalu Bareskrim juga sudah turun untuk ke bank untuk meminta rekening koran yang bersangkutan," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Awi Setiyono dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (2/10/2020).
Awi mengatakan kasus itu masih berproses hingga kini. Dia menyebut pihaknya tidak bisa serta merta menyebut cleaning service itu terlibat dalam kasus kebakaran ini tanpa fakta yang jelas.
"Kita nggak bisa langsung itu terlibat atau nggak, itu perlu pendalaman harus ada benang merahnya termasuk bukti-bukti dan alat bukti yang kita kumpulkan untuk menuduh seorang itu terlibat atau tidak terkait kasus itu," beber Awi.
Seperti diketahui, seorang cleaning service bernama Joko Prihatin menjadi sorotan karena memiliki uang banyak. Polri sempat memeriksa Joko dalam kasus kebakaran hebat di gedung Kejagung beberapa waktu yang lalu.
Seperti diketahui, kebakaran terjadi di salah satu gedung di Kejaksaan Agung Jakarta pada Sabtu (22/8/2020) sekitar pukul 19.00 WIB. Gedung yang terbakar merupakan gedung Bagian Kepegawaian Kejaksaan Agung.
Kobaran api itu pun berhasil dipadamkan kurang lebih selama 11 jam lamanya. Setelah sekian lama, Bareskrim Polri menaikkan status kasus itu dari penyelidikan ke penyidikan.
Artinya dalam kasus itu, pihak kepolisian sudah menemukan unsur pidana. Meski status kasus itu sudah naik ke sidik, Polri belum menetapkan tersangka dalam kasus kebakaran hebat itu.
