Dalam sebuah kesempatan wawancara, Mantan PM Malaysia Mahathir Mohamad, yang dijuluki Dr M, 'Perdana Menteri Malaysia di Segala Zaman' diberi beberapa pertanyaan terkait hubungannya dengan Indonesia khususnya Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
Mahathir menyebut bahwa hubungannya dengan Presiden Jokowi sangat baik, termasuk saat ia mengunjungi Jakarta beberapa waktu lalu saat menemui Jokowi.
Saat bertemu, mereka membahas banyak hal, berdiskusi tanpa ada orang lain di sekitar. Mereka juga banyak membahas mengenai delegasi serta mengeluarkan banyak ide yang relevan dengan hubungan Indonesia-Malaysia.
Selanjutnya, Mahathir mengungkapkan bahwa komunikasi yang dilakukannya dengan Presiden Jokowi sangat mudah satu sama lain, karena mereka menggunakan bahasa yang lumayan mirip.
Hal tersebut bisa dilihat dalam cuplikan video saat Mahathir dan Jokowi berada di mobil. Saat itu Presiden Jokowi memberi tahu ke Mahathir kalau dia sudah lama tidak membawa mobil, sekitar 15 tahun. Di Momen itu, Jokowi memakai bahasa Indonesia sementara Mahatir menggunakan bahasa Melayu namun mereka tetap mengerti satu sama lain dan bahkan tertawa bersama.
Kemudian, dalam wawancara tersebut Mahathir juga ditanyai soal kolaborasi antara Indonesia dan Malaysia untuk ke depannya.
Mahathir menjelaskan bahwa Indonesia adalah yang pertama kali melakukan kolaborasi lebih baik dibanding Malaysia. Menurutnya, Indonesia sangat aktif di ranah internasional dan domestik.
Lebih lanjut, Mahathir menyebut Indonesia saat ini mempunyai kesempatan yang besar untuk kembali menjadi Lead di ASEAN, seperti saat era Presiden Soeharto.
Mahathir mengatakan, Presiden Jokowi mempunyai kualitas yang bagus untuk bisa menjadikan Indonesia sebagai Lead di ASEAN.
Terkait dukungan, Mahathir menyebut bahwa Malaysia akan selalu ada di samping Indonesia untuk melakukan kerjasama dan aksi bersama.
