Indonesia Masuk Daftar Negara Teratas yang Paling Terpengaruh Panggilan Spam

- Jumat, 17 Desember 2021 | 21:38 WIB
 Ilustrasi panggilan spam. (photo/Pixabay/Geralt/ilustrasi)
Ilustrasi panggilan spam. (photo/Pixabay/Geralt/ilustrasi)

Truecaller Global Spam Report memuat 20 negara teratas yang terdampak di 2021, dan Indonesia kembali menempati posisi enam teratas dengan peningkatan jumlah spam yang signifikan.

Di Indonesia, penipu mengincar target dengan cara yang sangat ilmiah dan tepat sasaran, bahkan dapat menggali detail informasi latar belakang dan catatan keuangan korbannya.

Masalah ini diperparah dengan masih sangat sedikit masyarakat Indonesia yang menyadari tindakan penipuan ini - hanya satu persen dari seluruh panggilan yang diblokir ditandai sebagai penipuan, sementara angka ancaman scam terus tumbuh subur.

“Data kami menunjukkan bahwa orang Indonesia menjadi target penipuan dengan semakin tingginya tingkat teror komunikasi tidak diinginkan, menyebabkan jutaan pengguna smartphone di Indonesia berisiko menjadi korban penipuan," ujar CEO dan Co-Founder Truecaller Alan Mamedi dalam keterangannya, Jumat (17/12) dikutip dari ANTARA.

-
Truecaller Global Spam Report. (photo/dok.Truecaller)

Baca juga: Mulai Vaksinasi Covid-19 Usia 6-11 Tahun, Anies Sebut 10 Ribu Anak Disuntik Hari Ini 

Alan mengatakan Truecaller menyediakan teknologi dan keahlian yang tepat guna membantu melindungi masyarakat di Indonesia dari ancaman yang terus mengganggu ini.

"Kami percaya data yang ditampilkan dalam Global Spam Report edisi kelima ini dapat membantu masyarakat di Indonesia untuk mengetahui dan memahami cara kerja spam, serta menggunakan informasi ini untuk melawan ancaman spam call," kata dia.

Lonjakan panggilan spam di Indonesia membutuhkan aksi lanjutan yang serius. Sebuah agensi keamanan siber SOCRadar baru saja meluncurkan laporan lanskap ancaman siber di Indonesia, yang mengamati bahwa terjadi peningkatan ancaman situs gelap atau dark web.

Terdapat database dari jutaan orang Indonesia dijual bebas di situs gelap mengandung informasi sensitif seperti nama, nomor telepon, tanggal lahir, nomor KTP, hingga gaji bulanan. Dalam hal kategori spam, sebagian besar spam call berasal dari layanan keuangan, sedangkan berada di posisi kedua adalah spam yang berasal dari sales mencapai 19 persen.

-
Truecaller Global Spam Report. (photo/dok.Truecaller)

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X