Puluhan Anak Tewas Setelah Ledakan di Luar Sekolah di Ibu Kota Kabul pada Hari Sabtu

- Senin, 10 Mei 2021 | 09:24 WIB
Pemakaman massal setelah ledakan (REUTERS/Stringer)
Pemakaman massal setelah ledakan (REUTERS/Stringer)

Keluarga Afghanistan menguburkan anak-anak mereka yang tewas dalam ledakan di luar sekolah menengah di ibu kota, Kabul, pada hari Sabtu.

Dikutip dari BBC, lebih dari 60 orang diketahui tewas dalam serangan yang menimpah siswa saat mereka meninggalkan kelas. Atas insiden ini, kebanyakan korban ialah perempuan.

Tidak ada yang mengaku melakukan serangan di Dasht-e-Barchi, daerah yang sering dilanda militan Islam Sunni.

Pemerintah Afghanistan menyalahkan militan Taliban atas serangan itu, tetapi kelompok itu membantah terlibat.

Ledakan itu terjadi dengan latar belakang meningkatnya kekerasan saat AS berusaha menarik semua tentaranya dari Afghanistan pada 11 September.

Lingkungan di Kabul barat tempat ledakan terjadi adalah rumah bagi banyak komunitas minoritas Hazara, yang merupakan keturunan Mongol dan Asia Tengah dan sebagian besar adalah Muslim Syiah.

Penguburan pertama terjadi di "Makam Martir", di mana para korban Hazara dimakamkan.

Para pelayat dalam keadaan syok menyaksikan dengan sedih saat tubuh gadis-gadis di peti mati kayu diturunkan ke dalam kuburan.

Ledakan tersebut diyakini disebabkan oleh bom mobil dan dua alat peledak rakitan yang ditanam di daerah tersebut.

Seorang korban selamat, Zahra, mengatakan kepada wartawan bahwa dia meninggalkan sekolah saat ledakan terjadi.

Lebih dari 150 orang terluka dalam serangan itu. Laporan dari Kabul mengatakan kota itu sibuk dengan pembeli menjelang perayaan Idul Fitri minggu ini.

Pada hari Sabtu, departemen luar negeri AS mengutuk 'serangan biadab' di luar sekolah tersebut.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X