Cegah Penyebaran Varian Delta, Filipina Akan Lockdown Manila mulai 6 Agustus

- Jumat, 30 Juli 2021 | 21:44 WIB
 Warga Filipina mengantre untuk mendapatkan vaksinasi gratis COVID-19 di Kompleks Olahraga San Andres di Manila, Filipina, 21 Juli 2021. (photo/REUTERS/Eloisa Lopez)
Warga Filipina mengantre untuk mendapatkan vaksinasi gratis COVID-19 di Kompleks Olahraga San Andres di Manila, Filipina, 21 Juli 2021. (photo/REUTERS/Eloisa Lopez)

 Presiden Filipina Rodrigo Duterte akan lakukan penerapan aturan penguncian (lockdown) di ibu kota Manila untuk menahan laju sebaran varian Delta virus corona dan untuk membentengi sistem kesehatan negara tersebut.

Manila, kawasan perkotaan dengan 16 distrik yang ditinggali lebih dari 13 juta orang, akan ditempatkan di bawah karatina paling ketat mulai 6 hingga 20 Agustus, kata juru bicara kepresidenan, Harry Roque, dalam pidato di televisi.

"Meskipun keputusan ini menyakitkan, langkah ini adalah untuk kebaikan semua," ujarnya dikutip dari REUTERS.

Selama lockdown warga Manila dilarang meninggalkan rumah, kecuali untuk berbelanja kebutuhan pokok, sementara makan di dalam dan di luar ruangan rumah makan dilarang.

Varian Delta yang sangat menular dan pertama kali ditemukan di India telah menyebar cepat di seluruh Asia Tenggara.

Filipina juga memperpanjang larangan perjalanan dari 10 negara termasuk India, Indonesia, Thailand, dan Uni Emirat Arab hingga 15 Agustus.

Baca juga: Joe Biden Sebut Jakarta Mungkin Bakal Tenggelam 10 Tahun Lagi

Filipina, yang tengah berjuang melawan gelombang kedua pandemi yang parah di Asia, sejauh ini telah mencatat 1,57 juta lebih kasus dengan lebih dari 27.000 kematian.

Negara itu telah melaporkan 216 kasus varian Delta, tapi pakar kesehatan mengatakan kasus yang tidak terdeteksi jauh lebih banyak karena lambatnya proses pengurutan genom.

Gelombang kedua pandemi Filipina memuncak pada April dan setelah infeksi cenderung turun, kasus telah meningkat lagi dalam beberapa pekan terakhir.

Saat ini tingkat keterisian rumah sakit di Manila mencapai 49 persen, sementara tingkat keterisian ruang gawat darurat mencapai 58 persen.

Dari 110 juta jiwa populasi Filipina, baru 7 persen yang sudah divaksin lengkap, sehingga puluhan juta sisanya masih rawan tertular virus.

Pemerintah Filipina berencana mengimunisasi lengkap sekitar 70 juta penduduk hingga akhir tahun.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X