Setelah Pembunuhan Presiden Moise, Haiti Menunjuk Perdana Menteri Baru Pada Hari Selasa

- Rabu, 21 Juli 2021 | 09:09 WIB
Perdana Menteri Baru Haiti, Ariel Henry. (REUTERS/Ricardo Arduengo)
Perdana Menteri Baru Haiti, Ariel Henry. (REUTERS/Ricardo Arduengo)

Pada hari Selasa (20/7/2021) pemerintah Haiti resmi menunjuk Ariel Henry sebagai perdana menteri, setelah dua minggu Presiden Jovenel Moise ditembak mati dalam serangan yang mengerikan.

Henry berperan sebagai pemimpin de-facto negara termiskin di Belahan Barat dalam sebuah upacara di ibu kota Port-au-Prince, di mana ia memulai pidato pelantikannya dengan mengheningkan cipta selama satu menit untuk presiden Jovenel Moise.

Haiti telah berjuang dengan pelanggaran hukum yang dipicu oleh geng-geng kekerasan dan Henry mengatakan dia ingin menciptakan kondisi bagi sebanyak mungkin orang untuk memilih dalam pemilihan, yang saat ini dijadwalkan pada September.

"Sudah waktunya untuk persatuan dan stabilitas," kata Henry, dikutip dari Reuters.

Mantan Perdana Menteri Claude Joseph mengatakan penunjukan Henry dimaksudkan untuk memfasilitasi pemilihan, yang terakhir diadakan pada 2016.

Baik Henry maupun Joseph menekankan pemerintah perlu memulihkan ketertiban dan keamanan serta bekerja untuk memperkuat ekonomi yang hancur oleh kejahatan dan pandemi virus corona.

Upacara pada hari Selasa itu berlangsung sebagai upacara peringatan resmi untuk Moise yang terbunuh pada 7 Juli di kediaman pribadinya di Port-au-Prince oleh sekelompok tentara bayaran sebagian besar dari Kolombia. 

Henry, seorang ahli bedah saraf berusia 71 tahun, ditunjuk oleh Moise untuk menjadi perdana menteri baru hanya beberapa hari sebelum dia dibunuh, tetapi kemudian tidak secara resmi dilantik untuk posisi itu.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X