Pernyataan eks gitaris band Noah Mohammad Kautsar Hikmat atau Uki soal sumber maksiat ada di musik membuat kontroversi hingga menjadi polemik.
Padahal diketahui dunia musik lah yang membesarkan nama Uki saat masih berada dalam grup band Noah dan Peterpan.
Kondisi inilah yang kemudian membuat Ferdinand Hutahaean angkat bicara. Menurutnya sumber maksiat bukan berada di musik namun pada dasarnya saja lak-laki yang tidak dapat menahan gejolak nafsunya.
"Sumber maksiat itu adalah mata yang tak mampu menahan hati dan pikiran ketika melihat yang menarik," tulis Ferdinand melalui akun Twitternya seperti yang dikutip Indozone, Senin (26/7/2021).
Dia menyebut kalau banyak mata laki-laki yang tidak tahan melihat hidung dan bibir perempuan hingga tak bisa melawan hawa nafsunya.
Sumber maksiat itu adalah mata yang tak mampu menahan hati dan pikiran ketika melihat yang menarik. Misalnya laki2 beuat yg tak kuasa menahan gejolak nafsu hanya melihat hidung dan bibir perempuan sj. Itulah sumber maksuat, bkn musik. pic.twitter.com/IoFgIQmeB7
— Ferdinand Hutahaean (@FerdinandHaean3) July 26, 2021
"Misalnya laki2 buat yg tak kuasa menahan gejolak nafsu hanya melihat hidung dan bibir perempuan sj. Itulah sumber maksuat, bkn musik," katanya.
Sebelumnya diketahui Mantan gitaris band NOAH Mohammad Kautsar Hikmat atau Uki saat ini sudah berhijrah dan sudah sepenuhnya meninggalkan dunia musik.
Ia diketahui lebih banyak berdakwah dan mengikuti kajian-kajian.
Berbicara soal musik, Uki mengaku profesi musisi yang dulu pernah digelutinya tidak bisa dibanggakan di hadapan Allah SWT.
"Karena bagi saya, saya ga bisa membanggakan Ya Allah saya dulu menciptakan banyak fans, banyak lagu. Di hadapan Allah pada akhirnya itu ga bisa meningkatkan derajat saya," kata Uki seperti dikutip dari YouTube Belajar Sunah berjudul "Uki Eks NOAH, ada apa dengan musik?".
Uki juga mengatakan, meskipun mendapat banyak uang dari dunia musik dan uang itu dipakai untuk bersedekah itu tidak bisa karena mendapatkan uang dari hal haram.
"Musik itu adalah pintu masuknya maksiat. Jadi untuk dari segi musiknya, karena ketika musik itu ga kalian lakukan maka otomatis kalian menutup pintu khamr, pintu rokok juga, bercampur dengan wanita," cetusnya.
"Jadi dengan menutup pintu musik dan industri musik kalian menutup banyak hal yang sifatnya mudarat yang mungkin kalian tidak menyadari ya. Mungkin hanya ngedengerin musik aja. Kalo sejuta orang berpikiran seperti itu otomatis sponsor akan masuk, orang penjual khamr juga akan masuk," jelas Uki.
