Kapolda Metro Jaya Jawab Tudingan Tak Adil Tangani Kasus Penembakan 6 Laskar di KM 50

- Selasa, 7 September 2021 | 13:51 WIB
Kapolda Metro Jaya Irjen Muhammad Fadil Imran. (Youtube/Deddy Corbuzier)
Kapolda Metro Jaya Irjen Muhammad Fadil Imran. (Youtube/Deddy Corbuzier)

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Mohammad Fadil Imran menjawab tudingan masyarakat bahwa polisi tidak adil dan lebih memihak dalam menangani kasus penembakan 6 laskar FPI di KM 50.

"Tujuannya itu melayani masyarakat, menolong dalam konteks terkini, karena ada pandemi itu. Kan ada filosofinya, keselamatan masyarakat adalah hukum yang tertinggi," kata Fadil saat diwawancara Deddy Corbuzier seperti yang dikutip Indozone dari kanal Youtubenya, Selasa (7/9/2021).

Fadil tidak menjawab secara spesifik terkait dengan proses perjalanan kasus itu, namun dia menegaskan prinsip tugas polisi untuk melindungi harta benda dan jiwa masyarakat.

"Begitu juga filosofi didirikan polisi untuk melindungi harta benda dan jiwa," ujarnya.

Terkait kenekatan dirinya dalam bertindak menegakkan hukum, Fadil tidak ingin disebut disebut polisi gila.

-

"Gila sih nggak, cuma kalau menuntut harus gila-gilaan gak apa," katanya.

Deddy pun menyebut sejumlah kasus yang pernah dipecahkan oleh Fadil diantaranya terkait Nasaruddin Syamsuddin, chat 'mesum' Habib Rizieq.

Fadil pun tidak ingin jumawa, dia sedikit merendah bahwa memang itu sudah tugasnya sebagai aparat hukum.

"Kebetulan memang saya di situ," katanya.

-

Namun saat disuruh untuk memilih diam terkait kasus yang dihadapi, Fadil menyatakan kalau lebih baik pulang ke rumah dan tidak menunaikan tugasnya.

"Kalau memilih diam, pulang aja ke rumah. Kan itu bukan soal pilihan sebenarnya, soal tugas," ujar Fadil.

Artikel Menarik Lainnya:

 

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X