Kapolsek Percut Sei Tuan Diduga Hajar Anak Buah: Tidak Mungkin Bapak Aniaya Anggota

- Rabu, 29 September 2021 | 22:17 WIB
Kapolsek Percut Sei Tuan, AKP Janpiter Napitupulu (kiri) dan Brigadir FS (kanan). (istimewa)
Kapolsek Percut Sei Tuan, AKP Janpiter Napitupulu (kiri) dan Brigadir FS (kanan). (istimewa)

Kapolsek Percut Sei Tuan, AKP Jan Piter Napitupulu membantah tudingan istri Brigadir Fs, inisial RJA, yang menuding dirinya telah menganiaya Brigadir Fs di dekat lokasi SPBU H Anif pada Senin malam (27/9/2021).

"Tidak ada. Seribu persen tidak ada penganiayaan. Tidak mungkinlah seorang bapak menganiaya anggotanya. Itu fitnah semuanya. Saksi-saksi ada," ujarnya, Rabu (29/9/2021).

Terkait penjelasan istri Brigadir Fs yang menceritakan kronologi penganiayaan secara mendetail, Janpiter justru heran. 

"Kok tahu dia (istri Brigadir Fs), padahal dia tidak ada di situ. Nanti saya hadirkan saksi-saksi dan korban di situ," kata Jan Piter.

Jan Piter mengaku dirinya tidak ada sama sekali menganiaya Brigadir Fs. Justru, akunya, ia mengamankan Fs dari amuk warga karena telah menodongkan senjata kepada masyarakat dan merusak bangunan pesantren.

-
Kondisi Brigadir FS usai diduga dianiaya. (ist)

"Saya mendapat laporan, Brigadir Faisal bersama 3 temannya, melakukan pengrusakan pesantren di daerah Desa Tanjung Selamat, Percut Sei Tuan. Atas laporan itu, saya selaku kapolsek, mencari keberadaan anggota," kata Jan Piter.

Lantas, Senin malam sekitar pukul 23.30 WIB, Jan mengaku mendapat info dari pemilik pesantren bahwa Fs berada di SPBU H Anif, di depan penjual durian.

Menurut Jan, Fs sudah sering mengancam warga dengan senjata api.

"Kemudian saya sampai sana, memanggil anggota saya Brigadir Faisal. Membawa ke belakang menanyakan, kenapa bolak-balik melakukan pengancaman dengan membawa softgun kepada masyarakat. Kemudian saya mencari senjata yang ia pergunakan untuk mengancam penjaga malam atas nama Bapak Bangun yang menjaga pesantren itu," ujar Jan Piter.

Setelah itu, Jan membawa Fs ke sebelah penjual durian dan membawanya ke markas Polsek.

"Namun personel tersebut (Fs) tidak mau, untuk kita bawa ke komando," ujarnya.

Karena curiga ada sesuatu di dalam mobil Fs, Jan lantas menyuruh anggotanya memeriksa mobil Fs.

"Dengan tujuan mengecek apa yang ada di dalamnya. Kemudian dia tidak terima. Dia kejar kendaraan itu. Masuk dia. Setelah ada sesuatu dia pegang, baru dia berhenti balik," katanya.

Kemudian, lanjut Jan, Fs justru membenturkan kepalanya sendiri hingga terluka. Luka itulah yang disebut istrinya sebagai akibat dugaan penganiayaan.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X