Aktivis muda Greta Thunberg mengejek Boris Johnson saat membuka KTT iklim di Italia pada Selasa (28/9/2021). Dia juga mengatakan Perdana Menteri dan pemimpin dunia lainnya hanya membuat janji kosong mengenai pemanasan global.
Remaja 18 tahun itu mengolok-olok pidato Johnson pada bulan April, yang merujuk pada 'pelukan kelinci', dan juga mengkritik kata kunci ramah lingkungan yang digunakan oleh politisi dalam beberapa pekan terakhir seperti 'tidak ada Planet B', 'ekonomi hijau', ' Net Zero' dan 'netral iklim'.
NEW - #Greta Thunbergpic.twitter.com/AT7YPKPMre
— Global.TV (@GlobalTelevsion) September 28, 2021
"Tidak ada Planet B, tidak ada planet bla - bla, bla, bla; bla bla bla. Ini bukan tentang tindakan hijau yang benar secara politis yang mahal, pelukan kelinci, atau bla bla bla," kata Thunberg, dikutip dari Daily Mail.
"Bangun kembali dengan lebih baik, bla bla bla; ekonomi hijau, bla bla bla; Net Zero pada 25... 2050, bla bla bla. Net Zero pada tahun 2050, bla bla bla. Net Zero, bla bla bla. Iklim netral, bla bla bla," tambahnya.
"Hanya ini yang kami dengar dari apa yang disebut pemimpin kami: kata-kata, kata-kata yang terdengar hebat tetapi sejauh ini tidak menghasilkan apa-apa," sambungnya.
Thunberg jadi terkenal setelah protes pemogokan sekolah untuk iklim di negara asalnya Swedia.
Baca juga: Film Dokumenter Aktivis Iklim Greta Thunberg Rilis 2020
Berbicara di konferensi Youth4Climate pra-COP26 di Milan, Thunberg menyerang pemerintahan karena tanpa malu memberi selamat kepada diri mereka sendiri, sementara janji-janji tidak diwujudkan.
Sementara itu, anggota parlemen Tory, Craig Mackinlay mengatakan kepada Daily Mail bahwa dia tidak siap untuk kembali ke zaman batu untuk mengurangi jejak karbon. Dia juga mengklaim bahwa keluarga Greta tidak akan bisa memenuhi kebutuhan hidup di bawah tuntutannya.
