Kasus anggota Organisasi Masyarakat (Ormas) yang memalak tukang siomay di kawasan Puri Beta, Kecamatan Larangan, Kota Tangerang berakhir damai. Keduanya sudah bertanda tangan di atas kertas bermaterai.
Anggota ormas tersebut sepakat tidak melanjutkan permasalahan tersebut ke jalur hukum dan menyelesaikannya secara kekeluargaan, Sabtu (25/9/2021).
"Atas kejadian ini kami kedua belah pihak telah mengadakan perdamaian secara kekeluargaan dan kedua belah pihak sepakat untuk tidak melanjutkan ke ranah hukum. Demikian surat perdamaian ini kami buat tanpa ada unsur paksaan dari pihak mana pun. Surat dibuat dalam keadaan sehat jasmani dan rohani," demikian isi surat tersebut.
Baca juga: Lagi Jualan, Tukang Siomay ini Malah Dibecandain Pembeli, Netizen: Mau Ngakak Tapi Kasian
Dalam video yang beredar, terlihat anggota ormas tersebut menyalami tukang siomay untuk meminta maaf. Pelaku berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya lagi. Setelah permintaan maaf diterima, korban dan pelaku akhirnya berpelukan.
Minta sumbangan mengatasnamakan santunan yatim piatu
Sebelumnya, dalam sebuah video yang beredar, anggota ormas tersebut tampak mendatangi tukang siomay dan meminta sejumlah uang dengan cara kasar. Pria itu bahkan sempat menampar tukang siomay tersebut.
Dia meminta uang dengan mengatasnamakan santunan yatim piatu. Meski sudah berusaha membela diri, namun pria tersebut tetap tak mengindahkannya dan malah berlaku kasar.
Namun, saat pedagang tersebut hendak memberikan uang, pria itu justru marah-marah dan mengancam akan membunuh.
Lihat di sini untuk melihat momen anggota ormas peluk tukang siomay.
