Para jajaran Satpol PP Kota Semarang, Jawa Tengah, bertindak berlebihan saat menertibkan warung-warung yang tetap buka dalam masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat, baru-baru ini.
Mereka menyemproti warung-warung yang tetap buka dengan air pemadam kebakaran.
Bukan cuma warung-warung dan kios-kios besar, warung kecil pun mereka semprot sehingga para pedagang berhamburan.
Celakanya, momen penyemprotan tersebut viral di media sosial, dan membuat Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi berang.
Hendrar lantas menegur kepala Satpol PP Semarang dan meminta jajarannya untuk bertindak dengan santun jika menertibkan pedagang.
"Saya tegur Kasatpol, karena Satpol secara terang-terangan menyemprot warung-warung yang masih berjualan. Saya rasa masih banyak hal yang bisa kita lakukan supaya pedagang nurut dengan aturan," katanya.
Usai menegur Satpol PP, Hendrar kemudian memborong semua makanan di warung yang dirazia.
Cara Hendrar tersebut membuat penjual senang dan tak lupa meminta maaf kepadanya karena melanggar aturan.
Tanpa kekerasan, Hendrar melakukan penertiban sambil bercanda dengan penjual.
"Kalau setiap hari nggak sesuai aturan, Anwar (anak warung) bisa kolesterol," ucapnya.
