MoU Penelitian Sel Dendritik Diteken, Pimpinan Komisi IX: Terus Dorong Vaksin Nusantara

- Selasa, 20 April 2021 | 14:50 WIB
Menristek/Kepala BRIN Bambang Brodjonegoro (tengah) didampingi Wamenkes Dante Saksono Harbuwono (kanan) dan Kepala Lembaga Biologi Molekular (LBM) Eijkman, Amin Soebandrio (kiri) mengikuti rapat kerja dengan Komisi IX DPR (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/rwa.
Menristek/Kepala BRIN Bambang Brodjonegoro (tengah) didampingi Wamenkes Dante Saksono Harbuwono (kanan) dan Kepala Lembaga Biologi Molekular (LBM) Eijkman, Amin Soebandrio (kiri) mengikuti rapat kerja dengan Komisi IX DPR (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/rwa.

Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Melki Laka Lena, memberikan apresiasi adanya MoU penelitian berbasis dendritik untuk penanganan Covid-19

Hal tersebut menyusul penandatangan kesepakatan antara Menteri Kesehatan RI (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa, dan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny K. Lukito.

“Jadi untuk itu, pada kesempatan pertama, kami apresiasi yang setinggi-tingginya kepada pak Muhadjir (Menko PMK) yang telah mampu menginisiasi solusi tersebut sebagai langkah untuk kita bisa menyelesaikan perdebatan dan kita tetap bisa melanjutkan kerja kita masing-masing,” kata Melki, Selasa (20/4/2021).

“Serta solusi terbaik dalam penyelesaian untuk tetap kita mendorong agar Vaksin Nusantara atau yang sekarang dikenal sekarang dengan penelitian sel dendritik ini tetap diteruskan dilanjutkan. Dengan memakai mekanisme yang benar sesuai aturan yang berlaku dan tentu melaksanakan kaidah-kaidah ilmiah,” imbuhnya.

Menurut Melki, dengan adanya MoU untuk bisa melanjutkan penelitian sel dendritik yang kemarin dikenal dengan Vaksin Nusantara ini menjadi salah satu kemungkinan penyelesaian pandemi Covid-19 di tanah air atau bahkan dunia. Apabila memang penelitian ini benar-benar terbukti seperti apa yang disampaikan oleh para peneliti.

Baca Juga: Menkes-KSAD-BPOM Tanda Tangan Kesepahaman Penelitian Sel Dendritik, Apa Itu?

Ia pun mendorong agar para peneliti di Indonesia menjadi termotivasi karena melihat majunya vaksin nusantara, lalu kemudian mendorong penelitan guna menciptakan produk anak bangsa yang sesuai dengan kaidah yang berlaku. 

“Kita ingin mencari produk anak bangsa yang sesuai dengan kaidah baik itu di internasional, karena juga vaksin nusantara dapat list WHO jadi sudah memenuhi kaidah internasional sehingga bisa terdaftar di WHO,” bebernya.

Politisi Partai Golkar di DPR RI ini menekankan agar para peneliti tidak takut untuk terus melakukan inovasi, terus melakukan penelitian dalam rangka menjawab berbagai kebutuhan termasuk dalam pandemi Covid-19 saat ini.

“Kita sudah menemukan dan menggunakan GeNose, itu produk dari teman2 UGM, sudah dipakai di mana-mana. Itu komisi IX dorong dan hari ini sudah dipakai. Kami bersyukur sekali,” ujar Melki.

Lebih jauh dia mengatakan Komisi IX DPR dan pimpinan DPR secara umum mendukung penuh agar peneliti-peneliti Indonesia bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Hal ini sejalan dengan amanat Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Amanat Presiden Jokowi Inpres no 6/2016 agar kita terus menurus melakukan percepatan produksi dan penggunaan obat dan alkes dalam negeri,” tandasnya.

Sebelumnya diwartakan Menteri Kesehatan RI (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa, dan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny K. Lukito menandatangani Nota Kesepahaman terkait penelitian sel dendritik untuk penanganan Covid-19. 

Nota kesepahaman tiga pihak itu berisi tentang "Penelitian Berbasis Pelayanan Menggunakan Sel Dendritik untuk Meningkatkan Imunitas Terhadap Virus SARS-CoV-2". Penandatanganan nota kesepahaman dilakukan di Markas Besar TNI AD, Jalan Veteran, Jakarta, pada Senin (19/4/2021) kemarin.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X