Kemenhan Diminta Ganti Alutsista Tua, Berkaca dari Hilangnya KRI Nanggala Buatan 80an

- Jumat, 23 April 2021 | 09:48 WIB
KRI Nanggala 402 (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)
KRI Nanggala 402 (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Anggota Komisi I DPR RI Farah Puteri Nahlia Kemenhan mengevaluasi seluruh alutsista tua yang masih digunakan oleh Indonesia.

Hal ini menyusul kapal selam KRI Nanggala 402 yang hilang kontak di perairan Bali bagian utara. KRI Nanggala adalah kapal selam buatan tahun 1980-an.

Farah meminta TNI harus menghentikan operasi kapal selam tua, misalnya KRI Cakra 401 hingga ada kesiapan sempurna agar tidak membahayakan nyawa prajurit.

"Jangan sampai karena keterbatasan alutsista, penggunaan alutsista yang diduga telah obsolete menghambat tugas-tugas prajurit TNI dan bahkan membahayakan nyawa prajurit," kata Farah Puteri, dikutip dari Antara, Jumat (23/4/2021).

Menurutnya, kapal tua memang sudah sewajarnya diganti dengan yang lebih baru, apalagi alutsista Indonesia masih terbatas.

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto juga telah menegaskan akan memodernisasi alutsista TNI bagi tiga matra yaitu TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Udara dan TNI Angkatan Laut.

Peremajaan alutsista sudah sangat mendesak dan saat ini pihaknya sedang merumuskan pengelolaan pengadaan alutsista.

"Saya yakin bahwa dalam waktu dekat perlengkapan bisa kita modernisasi untuk tiga matra darat laut dan udara tapi saya garis bawahi biar rakyat juga tahu, perjuangan anak kita untuk menjaga kedaulatan negara itu sangat penuh tantangan setiap hari mereka hadapi bahaya. Karena itulah kita mohon semua masyarakat kita marilah kita berdoa bahwa anak-anak kita bisa segera ditemukan," katanya.

Kemenhan berencana menambah tiga kapal selam baru yang dipesan dari Korea Selatan. Selain itu, Prabowo menegaskan bahwa bahaya sudah menjadi "way of life" dari tentara. Bahkan, dalam latihan atau sekadar patroli saja sudah mengandung bahaya.

"Latihan perang, latihan biasa atau patroli biasa saja sudah mengandung bahaya, ada kapal kita yang kena ombak yang sangat keras yang pecah di tengah laut. Jadi bukan latihan saja, matranya semua ini mengandung bahaya," katanya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Zega

Tags

Rekomendasi

Terkini

Polres Langkat Musnahkan Barbuk Ganja dan Sabu

Rabu, 17 April 2024 | 11:20 WIB
X