Seorang wanita berusia 37 tahun ini telah kehilangan hidung, bibir, lidah, tangan, dan juga kakinya karena infeksi sepsis yang mengerikan setelah digigit luwak.
Wanita bernama Shaninlea Visser, dari KwaZulu-Natal, Afrika Selatan itu mengalami koma pada tahun 2017 ketika dokter mengamputasi anggota tubuhnya.
Shaninlea yang memiliki satu putri ini, pingsan dua hari setelah digigit luwak dan mengatakan bahwa tangan dan kakinya terasa seperti terbakar.
Ibu satu anak itu mengidap sepsis, yang merupakan respons ekstrem tubuh terhadap infeksi.
Infeksi tersebut juga bisa disebut sebagai karacunan darah, ini adalah keadaan darurat medis yang mengancam jiwa yang menyebabkan reaksi berantai di dalam tubuh.
Jika tidak mendapatkan perawatan yang tepat, kondisi ini dengan cepat menyebabkan kerusakan jaringan, kegagalan fungsi organ bahkan kematian.
Namun, Visser terus mengejutkan para dokter setelah selamat dari hampir 70 operasi rekonstruksi.
Dia juga bangkit kembali ke kehidupan publik untuk menceritakan kisahnya dan menginspirasi orang lain yang menderita pengalaman buruk.
Bulan ini, quadruple amputee merilis sebuah film dokumenter tentang penderitaannya dan meluncurkan program inspirasional barunya The Shan Show.
Dalam episode pertamanya, Visser mewawancarai seorang pecandu narkoba yang sedang memulihkan diri, Costa Carastavrakis, yang berjuang melawan kecanduan sebelum menjadi seorang atlet, pembicara motivasi, dan penulis sukses.
Visser mengatakan bahwa dia ingin meluncurkan platform tempat orang-orang dapat berbagi cerita luar biasa mereka, memotivasi, dan menginspirasi orang lain.
