Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta menargetkan pada November ini pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah dibuka secara keseluruhan. Keputusan tersebut seiring dengan menurunnya kasus Covid-19 di Ibu kota.
"Saya lupa angkanya. Yang jelas kami akan selesaikan di pertengahan November. Ini dari target kita," kata Kadisdik DKI, Nahdiana, di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (11/11/2021).
Anak buah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ini mengatakan, pihaknya telah melakukan pembukaan sekolah lebih dari 90 persen.
Baca juga: 38,6 Persen Sekolah di Indonesia Siap PTM, Kemendikbudristek Ingatkan Disiplin Prokes
"Tapi sejauh ini kita sudah lebih dari 90 persen anak-anak yang masuk," ungkapnya.
Selain karena kasus Covid-19 sudah melandai di Jakarta, ia menjelaskan, rencana pembukaan seluruh sekolah juga didasari karena vaksinasi anak-anak usia 12-17 tahun telah mecapai 90 persen.
"Vaksinasi kita untuk anak usia 12-17 tahun sudah 90 persen ya. Sama gurunya juga ya. Yang sebelumnya punya komorbid juga sudah mulai terselesaikan," tandas Nahdiana.
Adapun waktu pembelajaran tatap muka setiap jenjang adalah sebagai berikut:
- SMA/SMK sederajat mamksimal 35 menit x 5 jam pelajaran (175 menit dalam seminggu)
- SMP sederajat maksimal 35 menit x 4 jam pelajaran (140 menit dalam seminggu)
- SD sederajat mamksimal 35 menit x 3 jam pelajaran (105 menit dalam seminggu)
- PAUD mamksimal 30 menit x 2 jam pelajaran (60 menit dalam seminggu)
Kondisi kelas yang menerapkan belajar tatap muka:
- SMA, SMK, MA, MAK, SMP, MTs, SD, MI, dan program kesetaraan belajar dengan menjaga jarak minimal 1,5 meter dan maksimal 18 peserta didik per kelas.
- SDLB, MILB, SMPLB, MTsLB dan SMLB, MALB belajar dengan menjaga jarak minimal 1,5 meter dan maksimal 5 peserta didik per kelas.
- PAUD belajar di kelas dengan menjaga jarak minimal 1,5 meter dan maksimal 5 peserta didik per kelas.