PKS Apresiasi Aksi Minta Maaf Luhut, Tapi Rakyat Butuh Aksi

- Minggu, 18 Juli 2021 | 14:37 WIB
Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera. (photo/pks.id)
Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera. (photo/pks.id)

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengapreasiasi sikap Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, yang meminta maaf karena penanganan Covid-19 tak terkendali dan PPKM Darurat tak berjalan optimal. Namun PKS menilai minta maaf saja tak cukup, karena rakyat butuh tindakan nyata.

"Rakyat perlu aksi. Bukan sekadar minta maaf," kata Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera kepada wartawan, Minggu (18/7/2021).

Mardani melihat, sikap Luhut yang meminta maaf dan berjanji akan bekerja keras merupakan sikap kesatria. Namun ia mengingatkan, bekerja keras saja tak cukup untuk melawan pandemi Covid-19.

"Bagus sikap kesatria minta maaf. Tapi jangan cuma kerja keras. Harus kerja cerdas dan kerja tuntas. Kerja cerdas dengan melibatkan para pakar. Sudah banyak yang teriak. Yang perlu dilakukan pemerintah hanya rendah hati untuk mendengar dan mengikuti masukan para pakar," ujarnya.

Lebih lanjut katanya, pemerintah juga harus bekerja keras merapikan rantai komando. Untuk itu, ia menyarankan pemerintah membuat pusat pelayanan pandemi.

"Kerja tuntas dengan merapikan rantai komando. Delegasi dan buat Pusat Pelayanan Pandemi. Vaksinasi disatukan dengan penyaluran obat dan penyediaan oksigen dan pelayanan kesehatan. Buat one stop center pelayanan rakyat di semua kabupaten kota bahkan kecamatan jika perlu desa dan kelurahan di daerah zona merah," tutur Mardani.

Seperti diberitakan sebelumnya, Menko Marves sekaligus Koordinator PPKM Darurat Jawa-Bali, Luhut Binsar Pandjaitan meminta maaf kepada rakyat Indonesia. Sebab, pelaksanaan PPKM Darurat yang telah berjalan dua pekan dinilai belum berjalan optimal.

"Sebagai Koordinator PPKM Jawa dan Bali, dari lubuk hati yang paling dalam, saya ingin meminta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia jika dalam penanganan PPKM Jawa dan Bali ini masih belum optimal," kata Luhut Pandjaitan dalam konferensi pers yang disiarkan langsung lewat kanal YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu (17/7/2021).

 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X