Eks Sekretaris Satpol PP Gowa Mardani Hamdan melalui kuasa hukumnya mengungkap alasannya melakukan penganiayaan terhadap pasangan suami istri pemilik warkop karena spontanitas.
Kepada wartawan, Muhammad Shyafril Hamzah mengatakan bahwa Mardani merasa dilempar menggunakan botol terlebih dahulu sehingga spontan balik memukul pasutri tersebut.
"Penganiayaan itu adanya spontanitas, karena adanya lemparan daripada korban, yang istilahnya meluapkan emosi sesaat pada saat itu," kata Shyafril, Minggu (18/7/2021).
Shyafril juga menjelaskan bahwa pelemparan itu terjadi ketika Mardani mendekati istri korban dan merasakan bagian belakangnya lehernya dilempar botol.
"Sewaktu dia mendekati istri daripada yang laki-laki, dia menuju ke sana, katanya ada lemparan yang terkena di lehernya," ujar Shyafril.
Sementara dalam video yang viral sebelumnya, tak ada menujukkan botol yang dilempar ke Mardani seperti yang ia akui.
Saat ditanyakan hal tersebut, Shyafril mengaku tak mengetahui secara pasti hal tersebut dan hanya menjelaskan kejadian sesuai pengakuan Mardani.
"Saya nggak sampai ke situ, tapi dari hasil BAP (berita acara pemeriksaan) tadi, begitu, respons spontanitas (karena merasa dilempar botol)," sambungnya.
Seperti yang diketahui sebelumnya, oknum Satpol PP Mardani Hamdan (MH) akhirnya dijemput polisi untuk menjalani pemeriksaan di kantor Polres Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Sabtu (17/7/2021).
