Baru-baru ini viral sebuah video memperlihatkan tubuh seorang narapidana (napi) dipenuhi luka memar. Napi tersebut diduga menjadi korban penganiayaan di Lapas Kelas 1 Tanjung Gusta, Medan.
Selain itu, napi tersebut juga mengaku diperas oleh petugas lapas. Mereka diminta uang hingga puluhan juta rupiah agar bisa keluar. Kalau tak memberi, mereka diganjar pukulan.
"Kami bukan binatang, kami manusia pak. Kami dikere sampai bertahun-tahun di sini (hanya) masalah kecil aja," ungkap seorang napi dalam video.
"Diminta uang, 30 juta, 40 juta, baru bisa keluar, kalau enggak kami dipukuli seperti ini," lanjut dia.
Dalam video yang beredar itu, terlihat seorang napi laki-laki yang diminta untuk membuka pakaiannya. Setelah napi tersebut membuka pakaiannya, terlihat di punggungnya dipenuhi luka memar.
"Inilah tindakan pegawai Lapas Kelas 1 Medan," ucap napi tersebut sambil menunjukan kamera ke arah luka memar rekan sesama Lapas.
Berdasarkan keterangan video, dugaan penganiayaan dan pemerasan itu terjadi di Lapas Kelas 1 Tanjung Gusta yang berada di Jalan Lapas, Tanjung Gusta, Medan Helvetia, Kota Medan.
"Kekerasan di dalam Sel Lapas Kelas 1 Medan Tanjung Gusta," demikian keterangan video dikutip Indozone dari akun Instagram @cetul222.
Hingga artikel ini ditayangkan, Indozone masih berusaha menghubungi Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas 1A Tanjung Gusta Medan, Erwedi Supriyatno.