PDIP Tuding Ada yang Memanfaatkan Isu Pencapresan

- Rabu, 27 Oktober 2021 | 19:37 WIB
Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto. (Instagram/@sekjenpdiperjuangan)
Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto. (Instagram/@sekjenpdiperjuangan)

Sekjen DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyatakan terdapat beberapa kelompok yang berusaha memanfaatkan isu terkait Pemilu dan Pemilihan Presiden (Pilpres).

Bahkan pihaknya memantau kelompok tersebut ingin merusak tatanan di internal partai dan untuk memastikan kandidat yang akan diusung di Pilpres 2024. Padahal, lanjut Hasto, PDIP melihat kelompok tersebut sama saja berarti tidak memiliki etika dan ingin melangkahi kewenangan Ketua Umum PDIP yakni Megawati Soekarnoputri.

"Lalu, sepertinya ada yang ingin membelah partai, tidak sabar berkaitan dengan capres-cawapres," kata Hasto Kristiyanto, saat membuka acara pelatihan kebencanaan dengan tema La Nina, Fenomena, dan Dampaknya di kantor pusat PDIP, Jakarta Pusat, Rabu (27/10/2021).

Hasto mengingatkan bahwa adalah kebiasaan dan budaya di PDIP telah dibangun oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. Presiden RI Kelima itu disebutnya selalu memikirkan kepentingan bangsa dan negara. Hasilnya, cara PDIP yang dibangun Megawati, telah menciptakan pemimpin-pemimpin yang andal melalui proses kaderisasi.

Selain itu, Hasto mengatakan pihaknya memantau ada juga upaya untuk mengangkat-angkat kampanye negatif dan terkadang bahkan fitnah terhadap partainya. Hal ini bertujuan untuk mendowongrade PDIP demi lantaran elektoralnya selalu diatas.

"Ada berbagai bentuk untuk men-downgrade hanya karena elektoral PDI Perjuangan setiap survei itu selalu tertinggi. Padahal itu kan adalah hasil, melalui sesuatu kerja organisasi, termasuk melalui kerja Baguna," beber Hasto

Lebih lanjut, Hasto merasa aneh bilamana kelompok tersebut  memaksa PDIP segera mengumumkan calon yang akan diusung di pilpres nanti. Padahal, wasit Pemilu yakni Komisi Pemilihan Umum (KPU) belum menyusun tahapan pemilu.

"Dalam capres-cawapres sepertinya, kan, seperti itu. Wasitnya saja, KPU, belum menyusun tahapan pemilu, eh, sudah ada yang mendorong dimasukkan ke gawang," urai Hasto.

Ditegaskan hastoo PDIP sangat tidak ingin  terburu-buru dan grusa-grusu untuk urusan pemimpin. Namun, saat ini terpenting bagi partainya adalah membahas masalah utama perihal kebencanaan dibadingkan dengan isu capres dan cawapres tersebut.

"Padahal banyak sekali yang bisa kita bahas daripada sekedar soal pilpres. Seperti persoalan bagaimana rakyat Indonesia menghadapi kemungkinan terjadinya bencana akibat banjir, tanah longsor yang sering terjadi," jelas Hasto.

"Kita, kata Bu Mega, tak pernah belajar dari persoalan-persoalan bencana yang terjadi sebelumnya. Kalau terjadi bencana, baru semua heboh menganalisis, bahwa ini akibat proses penggundulan hutan. Tetapi habis bencana selesai, dilupakan," pungkasnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

X