Ketua DPRD Solok Ungkap Penyebab Kericuhan Sidang DPRD Solok: Terjadi Dualisme

- Kamis, 19 Agustus 2021 | 00:50 WIB
Sidang DPRD Solok ricuh dan nyaris baku hantam. (photo/Istimewa)
Sidang DPRD Solok ricuh dan nyaris baku hantam. (photo/Istimewa)

Media sosial dihebohkan dengan kericuhan sidang paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Solok, Sumatera Barat, dengan angenda pembahasan Ranperda Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Rabu (18/8/2021).

Ketua DPRD Kabupaten Solok, Dodi Hendra mengatakan bahwa kericuhan terjadi akibat adanya dualisme dalam pembahasan RPJMD.

"Pukul 10.00 WIB saya kirimkan surat, tiba-tiba pukul 12.00 WIB wakil ketua mengambil tempat sehingga terjadi dualisme, sehingga terjadi pertengkaran tersebut," ungkap Dodi.

Selain itu, Dodi mengaku bahwa anggota dewan menolak sidang dimpin oleh Dodi yang berasal dari Fraksi Gerindra. Mayoritas anggota DPRD Solok menginginkan jabatan ketua DRPD digantikan oleh wakilnya.

Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, pada awal sidang tersebut dijalankan, suasana panas sudah terasa. Sejumlah anggota dewan berkali-kali melakukan interupsi kepada pimpinan rapat.

Mulai dari Nazar Bakri, anggota Fraksi PKS hingga Hafni Hafis, anggota Fraksi Gerindra, mempersoalkan pimpinan sidang.

Akibat emosi yang tidak terkendali, sejumlah anggota dewan terlibat aksi saling dorong. Yang lain mencpoba memisahkan dan meredakan agar tidak terjadi aksi saling pukul.

Meski rapat sempat diskor selama 30 menit, ketegangan tetap terasa hingga keributan terjadi. Anggota dewan saling pukul meja dan melempar asbak rokok ke arah Bupati Solok, Epyardi Asda.

Asbak rokok yang dilemparkan itu bahkan sampai pecah. Tak hanya asbak rokok, beberapa benda yang ada di sekitar mereka juga melayang tak tentu arah.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Supriadi (@jokersupriadi)

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X