INACA Ungkap Dua Penyebab Masih Tingginya Harga Tiket Pesawat

- Jumat, 27 Desember 2019 | 06:00 WIB
Ilustrasi (Lion Air).
Ilustrasi (Lion Air).

Indonesian National Air Cartier Association (INACA) menyebut ada dua hal yang menyebabkan biaya operasional pesawat melonjak dan memengaruhi harga tiket penumpang. Pertama adalah masalah currency (kurs nilai tukar), kedua harga bahan bakar. 

Ketua INACA, Denon B Prawiraatmadja, mengatakan bakal mencoba berkoordinasi dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan Kementerian Keuangan, untuk menyelesaikan kedua permasalahan tersebut, agar operasional maskapai lebih efisien. 

"Nah yang menjadi fokus pemerintah ini ya avtur yang menjadi cost komponen pokok yang akan menjadi studi. Kemudian terkait dengan currency, ya kita bicara dengan Kementerian Keuangan, bagaimana caranya supaya bisa stabil," ujar Denon, di kantor Kemenko Bidang Perekonomian usai menghadap Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Kamis (26/12). 

INACA, kata Denon, menyambut positif usulan pemerintah terkait upaya penurunan harga avtur bagi penerbangan, dengan cara menghadirkan kompetitor bagi Pertamina agar terjadi persaingan sehat. Namun, pihak asosiasi masih menunggu pemerintah melakukan kebijakan tersebut. 

"Sebetulnya kan dari pemerintah sudah menginisiasi menghadirkan kompetitor untuk penyelenggaraan avtur. Jadi saya pikir untuk pelaksanaannya bisa dilakukan di beberapa bandara. Saya pikir untuk memberikan harga yang lebih kompetitif, ini disambut baik oleh asosiasi," tuturnya. 

Sementara itu, saat dikonfirmasi kepada Menko Perekonomian Airlangga Hartarto terkait penurunan harga tiket pesawat, ia justru hanya melimpahkan masalah tersebut kepada Kementerian Perhubungan. 

"Harga tiket kan Kementerian Perhubungan, nggak ada pembicaraan tentang itu tadi," tutur Airlangga.

Untuk diketahui, PT Angkasa Pura II (Persero) mencatat jumlah penumpang hanya mencapai 90,5 juta di 16 bandara hingga akhir 2019. Jumlah itu turun 18,5% atau mencapai 112,6 juta penumpang dari tahun sebelumnya.

Anjloknya okupansi penumpang pesawat disebut-sebut terdampak langsung oleh harga tiket pesawat. Dalam setahun terakhir, harga tiket mengalami kenaikan hingga rata-rata 40-120 persen..

Artikel Menarik Lainnya

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X