Pranpriya "Lalisa" Manoban atau Lisa BLACKPINK baru-baru ini dikabarkan menjadi korban pelecehan seksual secara online dari seorang pemilik kafe di Bangkok, Thailand.
Kala itu, Lisa melakukan pemotretan di MQQN Cafe. Setelah pemotretan, si pemilik rupanya berusaha "menjual" semua benda yang digunakan oleh Lisa secara online.
Ada seseorang yang menawarkan 100 ribu Baht atau sekitar Rp46 juta untuk kursi yang diduduki oleh Lisa, tapi pemilik kafe ini menginginkan harga lebih tinggi.
"Kami juga punya gelas dan sendok yang dia pakai," tulisnya dilansir dari SCMP.
Beberapa calon pembeli mengungkapkan ketertarikannya untuk membeli barang-barang yang pernah dipakai atau disentuh Lisa. Mulai dari sofa, gelas, makanan sisa, bahkan serbet. Beberapa komentar pun menjurus pada pelecehan seksual.
Pemilik kafe dan calon pembeli bertukar komentar tak senonoh seputar barang-barang yang hendak dijual tersebut. Bahkan, ada netizen yang menawarkan memberikan sepetak tanah jika si pemilik kafe menjual rambut kemaluan Lisa di toilet.
Pelecehan ini membuat fans Lisa berang. Banyak yang menyuarakan boikot terhadap kafe tersebut. Mereka tak habis pikir betapa tidak bersyukurnya pemilik kafe itu karena kafenya telah dipromosikan oleh Lisa secara tidak langsung. Setelah mendapatkan banyak kritikan, pemilik kafe pun meminta maaf.
"Saya minta maaf karena unggahan negatif. Saya meminta maaf kepada Lisa dan semua orang yang terlibat. Kita semua cinta dan mengagumi Lisa. Saya minta maaf tentang apa yang terjadi. Saya minta maaf lagi. tulisnya di Facebook.
Namun, hingga saat ini Lisa dan YG Entertainment belum memberikan komentar terkait insiden pelecehan seksual secara online ini.
