Pengacara Minta Motif Penyerangan Novel Baswedan Diusut Transparan

- Senin, 6 Januari 2020 | 11:55 WIB
Penyidik Senior KPK Novel Baswedan tiba di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (6/1). Kedatangannya sebagai saksi terkait kasus penyiraman air keras (Antara/Galih Pradipta).
Penyidik Senior KPK Novel Baswedan tiba di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (6/1). Kedatangannya sebagai saksi terkait kasus penyiraman air keras (Antara/Galih Pradipta).

Pengacara Novel Baswedan, Saor Siagian, meminta polisi mengusut secara transparan motif kedua pelaku dalam kasus penyiraman air keras yang melibatkan penyidik senior KPK tersebut. 

Dendam pribadi diketahui menjadi sebab pelaku menyerang Novel. Kemungkinan itu bisa terjadi karena korban pernah menjadi bagian dari Korps Bhayangkara pada 1998-2014. 

Akan tetapi, Saor menilai latar penyerangan yang dialami Novel tidak hanya dendam secara personal. Dia menduga ada tujuan lain yang belum diungkap pelaku kepada penyidik. 

Novel pun dipanggil penyidik Polda Metro Jaya sebagai saksi atas kasus penyiraman air keras, Senin (6/1). Saor berharap pemanggilan itu membuka berbagai hal yang masih mengganjal. 

"Kita berharap pemeriksaan ini betul-betul transparan, betul-betul objektif. Kami berharap karena memang agak janggal (dendam pribadi) di satu sisi. Kelihatannya masih ada hal yang perlu didalami. 

Kapolri Jenderal Idham Azis pun telah memerintahkan jajarannya bersikap transparan dalam menyelidiki kasus Novel. Saor pun mendukung langkah itu demi untuk menuntaskan kasus dan memperbaiki citra Polri. 

"Itu yang saya kira kita dorong kepada rekan-rekan penyidik, agar kasus ini kemudian seperti janji daripada Pak Kapolri," ujar Saor. 

Sebelumnya, Kabareskrim Komjen Listyo Sigit Prabowo mengatakan pihaknya telah menangkap penyerang Novel pada 27 Desember 2019. Kedua pelaku merupakan anggota Polri aktif berinisial RM dan RB. 

Artikel Menarik Lainnya

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

Polres Langkat Musnahkan Barbuk Ganja dan Sabu

Rabu, 17 April 2024 | 11:20 WIB
X