Semakin Bahaya, Isu Sampah Plastik Dibawa ke KTT ASEAN

- Kamis, 20 Juni 2019 | 11:02 WIB
Wamenlu A.M. Fachir menjawab wartawan usai mengikuti Rapat terbatas di kantor Presiden, Takarta, Rabu (19/6) sore. (Foto: Jay/Humas/Setkab))
Wamenlu A.M. Fachir menjawab wartawan usai mengikuti Rapat terbatas di kantor Presiden, Takarta, Rabu (19/6) sore. (Foto: Jay/Humas/Setkab))

Indonesia akan menjadi negara paling terdepan untuk menyamakan persepsi mengenai masalah sampah plastik. Paling tidak, dalam Konfrensi Tingkat Tinggi ASEAN, 22-23 Juli ini.

Delegasi Indonesia memastikan, akan ada dokumen yang berisi kesepakatan agar negara ASEAN memiliki sikap yang sama, kerja sama untuk memitigasi sampah plastik.

Wakil Menteri Luar Negeri A.M. Fachir menegaskan  urgensi sampah plastik sampai harus diangkat ke KTT ASEAN karena melihat bahwa Indonesia negara yang lautnya besar, dan tekah  merasakan dampaknya.

Kementerian Perindustrian menargekan,  jumlah limbah plastik yang dapat didaur ulang pada tahun 2019 ini bisa menyentuh hingga 25 persen. Angka tersebut,  naik dua kali lipat lebih dari rata-rata limbah plastik yang didaur ulang pada tahun-tahun sebelumnya, yakni sebesar 10 persen.

Pemerintah, kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto mendorong implementasi konsep circular economy atau ekonomi berkelanjutan di sektor industri. 

Konsep ekonomi tersebut, lanjutnya,  telah menjadi tren dunia, konsep tersebut juga dinilai mampu berkontribusi besar dalam menerapkan pola produksi dan konsumsi berkelanjutan yang menjadi tujuan dari Sustainable Development Goals (SDGs) dan sesuai dengan Penerapan industri hijau merupakan amanat Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian.

Ia menegaskan, konsep ekonomi berkelanjutan ini sejalan dengan standar industri hijau yang mampu berperan meningkatkan daya saing sektor manufaktur untuk masa depan, dengan mengutamakan upaya efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya secara berkelanjutan. 

"Sehingga mampu menyelaraskan pembangunan industri dengan kelestarian fungsi lingkungan hidup serta dapat memberikan manfaat bagi masyarakat,” katanya.
 

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X