Ini Penjelasan BMKG, Mengapa Jakarta Lebih Terasa Dingin di Malam Hari

- Senin, 15 Juli 2019 | 10:03 WIB
Pexels/Tom Fisk
Pexels/Tom Fisk

Musim kemarau yang melanda beberapa wilayah di Indonesia membuat suhu udara pada malam hari akan terasa lebih dingin khususnya di DKI Jakarta.

Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), kondisi musim kemarau didominasi cuaca cerah dengan sedikit awan yang menutupi langit, sehingga akan terasa panas pada siang hari namun menciptakan dingin pada malam hari.

"Pasalnya, pada waktu malam, pelepasan panas bumi ke atmosfer tidak lagi terjebak oleh awan yang menutupi langit," kata Kepala Sub Bidang Analisis Informasi Iklim BMKG Pusat Adi Ripaldi di Jakarta, Senin (15/7/2019).

Adi mengatakan hal ini wajar dan sudah menjadi karakter umum musim kemarau jika malam hingga dini hari udara wilayah DKI Jakarta terasa lebih dingin.

Seperti yang terjadi pagi ini, suhu udara di wilayah Pasar Baru, Jakarta Pusat, sekitar pukul 05.15 WIB terasa agak dingin dari biasanya.

Adi menyebutkan suhu minimum wilayah DKI Jakarta tercatat 22 derajat Celcius, sedangkan suhu maksimum 32 derajat Celcius. Rata-rata suhu harian DKI Jakarta berkisar antara 28 sampai 30 derajat Celcius.

Ia mengatakan suhu pagi hari antara pukul 08.00 WIB sampai pukul 09.00 WIB mulai pada angka 26-27 derajat Celcius, suhu udara terus meningkat seiring penyinaran matahari.

"Semakin panas dan akan maksimum berkisar pada pukul 13.00 sampai 14.00 WIB," katanya.

Suhu minimum di wilayah DKI Jakarta terjadi sekitar pukul 02.00 WIB sampai 03.00 WIB.

Menurut Yuli (59), warga Gang Kelinci Pasar Baru, suhu udara lebih terasa dingin dari biasanya sehingga membuatnya tidak kuat untuk mandi pagi.

Padahal, lanjut Yuli, hari sudah menunjukkan hampir pukul 05.30 WIB. Cahaya pagi sudah mulai muncul ke permukaan.

"Aduh saya tidak kuat mandi, dingin sekali rasanya," kata Yuli.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X