Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengingatkan semua pihak agar tidak melakukan politik identitas, namun begitu identitas politik itu boleh. Sebab ia berkata bahwa identitas politik tersebut tidak akan dihindarkan.
“Jangan melakukan politik identitas, tapi identitas politik itu boleh, tidak terhindarkan,” ucap Mahfud sebagaimana disadur dari Antara, Rabu (2/11/2022).
Baca Juga: Mahfud MD: Hukum di Indonesia Masih Belum Tegak, Masih Bisa Dipermainkan!
Mahfud menegaskan bahwa Politik identitas itu berbahaya bagi kesatuan masyarakat sebagai bangsa, bahkan juga bagi kemanusiaan. Akan tetapi, di sisi lain, setiap organisasi politik memiliki identitas diri.
Hal yang paling penting, kata Mahfud, adalah organisasi politik tersebut tetap inklusif dan tidak melakukan politik identitas.
“Politik identitas itu, identitasnya dijadikan alat untuk menghegemoni, menguasai, dan mendiskriminasi seakan-akan orang lain salah. Tetapi, kalau identitas politik, itu kerja sama dengan yang berbeda. Tidak apa-apa punya identitas politik, kan partai juga punya identitas politik sendiri dalam AD/ART. Nah, itulah identitas politik,” kata Mahfud.
Baca Juga: Bertemu di Istana, Cak Imin: Presiden Jokowi Minta Parpol Bisa Jaga Suasana Jelang 2024
Lebih lanjut Mahfud juga menyatakan bahwa manusia apa pun agamanya, lalu apa pun rasnya, dan di mana pun tempatnya, harus bersaudara dalam membangun kemajuan bersama.
“Itulah sebabnya sejak awal pemerintah ikut bersemangat mendukung acara ini (R20),” ucap Mahfud.
