Duta Besar Brasil untuk Inggris, Fred Arruda, mengomentari kerusuhan yang terjadi di negerinya. Menurut Arruda, serangan terhadap Mahkamah Agung, Kongres, dan Istana Kepresidenan Brasil aneh dan gagal.
Kerusuhan pecah di Ibu Kota Brasil, Brasilia, Minggu 8 Januari 2023. Massa pendukung mantan presiden Brasil Jair Bolsonaro yang melakukannya.
Alhasil, massa pendukung Bolsonaro pun bentrok dengan pihak berwajib. Karena situasi itu Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva pun mengumumkan intervensi keamanan federal di Brasilia hingga 31 Januari mendatang.
Baca Juga: Legenda Brasil Pele Meninggal Dunia, Antony Sampaikan Penghormatan Terakhir
Atas apa yang terjadi, Arruda pun buka suara. Menurutnya, massa pendukung Bolsonaro akan menyaksikan konsekuensi dari Tindakan mereka.
“Apa yang terjadi di Brasilia kemarin adalah hal yang aneh dan gagal menyerang institusi kita. Seperti yang dikatakan Presiden Lula, demokrasi mengharuskan orang untuk menghormati institusi,” kata Arruda, dikutip dari The Guardian, Selasa (10/1/2023).
"Dan, mereka akan menyaksikan konsekuensi yang tidak diinginkan dari tindakan merek, demokrasi Brasil muncul lebih kuat dari episode kelam itu," ungkapnya.
Kerusuhan ini sejatinya dipicu kekalahan tipis Bolsonaro dan Lula dalam pemilihan presiden. Bolsonaro, yang enggan mengakui kekalahannya, membuat klaim soal sistem pemungutan suara elektronik Brasil rentan kecurangan.
Baca Juga: Real Madrid Resmi Dapatkan Wonderkid Brasil Ini dengan Harga Rp1,1 Triliun!
Klaim itu sepertinya menimbulkan gelombang ketidakpuasan dari massa pendukung Bolsonaro. Ujung dari ketidakpuasan tersebut adalah pecahnya kerusuhan di Brasilia, pada akhir pekan lalu.
