Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, mengungkapkan bahwa Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka, secara aktif menjalin komunikasi dengan Ganjar Pranowo, seorang bakal calon presiden (capres).
"Terkait dengan pertemuan yang kemudian dipersepsikan sepertinya Mas Gibran memberikan dukungan kepada relawan untuk memberikan dukungan kepada capres tertentu, maka Mas Gibran tadi juga menegaskan bahwa sebagai kader partai, Mas Gibran ini juga intens berkomunikasi dengan Bapak Ganjar Pranowo," kata Hasto di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Senin.
Hasto menyampaikan hal ini untuk menghilangkan spekulasi bahwa pertemuan antara Gibran dengan Menteri Pertahanan dan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, di Kota Surakarta, Jawa Tengah, pada Jumat malam (19/5), menunjukkan dukungan untuk Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Oleh karena itu, DPP PDIP memanggil Gibran untuk memberikan klarifikasi karena adanya informasi yang beragam di media massa.
Baca Juga: Usai Bertemu Prabowo Subianto, Gibran Dipanggil PDIP untuk Klarifikasi
Sebelumnya, Ganjar Pranowo telah ditetapkan sebagai bakal capres dari PDIP untuk periode 2024-2029 dalam Rapat DPP Partai ke-140 Diperluas Tiga Pilar, yang bertujuan untuk konsolidasi internal dan silaturahmi menjelang Idul Fitri 1444 Hijriah, di Istana Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat pada Jumat (21/4/2023).
Hasto melihat bahwa Gibran sepenuhnya mendukung keputusan PDIP untuk mencalonkan Ganjar Pranowo sebagai bakal capres dalam Pemilu 2024. Oleh karena itu, tidak ada negosiasi untuk mendukung bakal capres dari partai lain.
"Sehingga, sebagai kader partai, tegak lurus di dalam keputusan-keputusan DPP PDI Perjuangan. Apalagi kemarin beliau juga sudah menyatakan telah mengikuti sekolah partai, telah digembleng oleh PDI Perjuangan, sehingga tugas-tugas itu akan dapat dijalankan dengan sebaik-baiknya," ucapnya.
Meskipun demikian, Hasto menjelaskan bahwa DPP PDIP tidak akan memberikan sanksi kepada Gibran, tetapi hanya memberikan beberapa nasihat terkait pertemuan Gibran dengan Prabowo.
Baca Juga: Gibran Bertemu dengan Capres Prabowo Subianto dan Isu Tawaran Cawapres, Ini Kata Pengamat
"Sudah diberikan nasihat-nasihat. Kami ini kan partai gotong royong, partai musyawarah, di situ berbeda. Tadi, Pak Komar (Komarudin Watubun), memberikan penjelasan, kalau sudah senior partai, kemudian tidak memahami perintah Ibu Ketua Umum, kebijakan partai, itu lain persoalan," tutur Hasto.
Artikel Menarik Lainnya:
