Kabar Baik! Tingkat Kesembuhan PMK Heban Ternak di Kalbar Cukup Tinggi

- Senin, 20 Juni 2022 | 10:44 WIB
Kondisi PMK di Kalbar yang cenderung terkendali. (ANTARA)
Kondisi PMK di Kalbar yang cenderung terkendali. (ANTARA)

Tingkat kesembuhan penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak di Kalbar disebut relatif tinggi oleh M Munsif selaku Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunak) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar).

Ia menyebutkan dari 1223 kasus PMK, 429 diantaranya sudah sembuh dan sisanya dalam proses penyembuhan. Ia juga mengklaim jika tingkat kematian sangat kecil karena potensi kematian sekecil apapun harus dicegah dengan penanganan yang baik.

"Saat ini tingkat kesembuhan hewan yang terkena PMK relatif tinggi. Dari jumlah 1.223 kasus PMK pada hewan ternak yang sembuh 429 ekor sisanya dalam proses penyembuhan. Untuk tingkat kematian sangat kecil dan apa pun potensi kematian sekecil apa pun harus dicegah dengan penanganan yang baik," ujarnya di Pontianak, dikutip dari ANTARA.

Dibandingkan jumlah keseluruhan sapi yang ada di Kalbar ya itu sebanyak 158.910 ekor, yang terkena kasus PMK hanya sekitar 1000 ekor maka dari itu para peternak serta masyarakat tidak perlu khawatir.

"Hewan ternak berupa sapi di Kalbar sebanyak 158.910 ekor. Kasus PMK ada 1.000 lebih. Kembali dengan data itu, peternak jangan khawatir dan masyarakat begitu juga," jelasnya.

Baca Juga: Ada Vaksin PMK, Wagub DKI Minta Warga Tenang soal Hewan Kurban untuk Idul Adha

Sebanyak 3 juta dosis vaksin PMK sendiri akan didatangkan secara bertahap oleh pemerintah melalui Ditjen PKH Kementan, meski karena jumlah vaksin yang sudah datang masih sangat sedikit wilayah Kalbar belum kebagian alokasi vaksin tersebut dan diharapkan agar segera diberikan ketika gelombang kedatangan vaksin berikutnya.

"Tanggal 12 Juni 2022 lalu, sebanyak 10 ribu dosis vaksin PMK dukungan dari FAO telah tiba di tanah air dan langsung dikirim untuk dukungan dimulainya gerakan vaksinasi PMK secara nasional di Provinsi Jawa Timur yang dicanangkan pada dua peternakan sapi di Sidoarjo diikuti Kabupaten Malang," kata dia.

"Meskipun demikian pihaknya telah menyampaikan usulan ke pusat agar gelombang kedatangan vaksin berikutnya agar dapat dialokasikan juga ke Kalbar dan 18 provinsi tertular lainnya secara proporsional sesuai jumlah kasus dan populasi sapinya," jelas dia.

Penulis: Iqlima Shofiyyah Nasution

Sumber: ANTARA NEWS

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

X