Kelompok Difabel di Papua Diajak Ikut Mengawasi Tahapan Pemilu

- Kamis, 23 Maret 2023 | 17:45 WIB
Suasana sosialisasi pengawasan Pemilu partisipatif pada kelompok Disabilitas di Kota Jayapura, Papua, Senin (20/3/2023). (Dok. Bawaslu Provinsi Papua)
Suasana sosialisasi pengawasan Pemilu partisipatif pada kelompok Disabilitas di Kota Jayapura, Papua, Senin (20/3/2023). (Dok. Bawaslu Provinsi Papua)

Kelompok disabilitas atau difabel diajak Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Papua untuk ikut berperan aktif mengawasi tahapan proses Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 agar dapat berlangsung dengan adil dan jujur.

Anggota Bawaslu Provisi Papua Anugrah Pata mengatakan pihaknya sedang gencar melakukan sosialisasi pengawasan pemilu partisipatif pada sejumlah daerah di Tanah Papua.

Baca Juga: Penumpang Difabel Dibentak Pramugari Singapore Airlines Gara-gara Tempat Duduk

“Pada Senin (20/3) giliran kepada kelompok penyandang difabel di Kota Jayapura, kami berikan sosialisasi mengenai pengawasan pemilu partisipatif sehingga mereka bisa mengetahui sudah sejauh mana perkembangan tahapan,” katanya kepada Antara, Kamis (23/3/2023).

Menurut Anugrah, berdasarkan ketentuan pasal 5 undang-undang nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilu, sudah disebutkan sebagaimana posisi kelompok disabilitas yaitu sepanjang memenuhi syarat, maka memiliki hak yang sama sebagai pemilih.

Baca Juga: Baku Tembak Terjadi Lagi di Papua, 1 KKB Ditemukan Tewas!

“Kemudian punya hak sebagai peserta Pemilu dan punya hak sebagai penyelenggara Pemilu. Terkait posisi itulah, kami meyakinkan dan membangkitkan semangat bisa ikut terlibat dalam setiap proses tahapan pemilu,” ujarnya.

Dia menjelaskan melalui melalui kegiatan-kegiatan Bawaslu sifatnya partisipatif, diharapkan kelompok difabel percaya diri akan hak sebagai warga negara, hak untuk ikut menentukan pemimpin negara ke depan.

“Kami ingin kelompok tersebut tidak merasa minder dan malu akan haknya sehingga mengetahui posisi dalam setiap tahapan Pemilu. Dengan begitu, salah satu tujuan Bawaslu yaitu pencegahan terhadap potensi-potensi rawan pelanggaran tersampaikan secara baik dan dapat disebar luaskan kepada rekan-rekan disabilitas yang lain,” katanya.

Dia menambahkan sosialisasi seperti ini merupakan salah satu bentuk pencegahan kepada rekan-rekan difabel, dalam sosialisasi bisa membangkitkan semangat dan percaya dirinya, serta mengetahui perkembangan tahapan Pemilu yang sementara berjalan.

“Jika rekan-rekan difabel bisa percaya diri dan semangat, terlibat aktif untuk mengawal setiap tahapan berjalan dengan daya upaya pastinya terkait dengan hak pilih mereka bisa terakomodir dengan baik.” ujarnya.

Artikel Menarik Lainnya:

 

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X