Puan Bakal Bertemu Airlangga Pekan Ini, akan Lahir Kesekapakatan Politik?

- Rabu, 31 Agustus 2022 | 20:39 WIB
Puan Maharani dan Airlangga Hartarto. (Dok. PDIP/Golkar)
Puan Maharani dan Airlangga Hartarto. (Dok. PDIP/Golkar)

Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto dijadwalkan akan bertemu dengan Ketua DPP PDIP Puan Maharani pada akhir pekan ini. Lalu apakah pertemuan kedua tokoh parpol besar ini akan melahirkan kesepakatan politik?

Pengamat komunikasi politik dari Universitas Pelita Harapan (UPH), Emrus Sihombing memandang pertemuan itu adalah ajang silaturahmi dua tokoh. Keduanya dinilai sebagai sosok dengan karakter politik yang mengutamakan keberagaman, pluralitas, inklusivitas, dan persatuan.

"Rencana pertemuan Puan Maharani dan Airlangga Hartarto suatu pertemuan negarawan yang memang sama-sama punya garis politik tentang keberagaman, tentang inklusivitas," ujar Emrus.

Ia itu juga menganggap keduanya senafas dalam hal menghidupi semangat keindonesiaan dan kenusantaraan.  Emrus mengungkapkan pertemuan Puan dengan Airlangga akan semakin produktif, jika menghasilkan kesepakatan politik. 

“Saya berpendapat bahwa pertemuan itu bisa lebih produktif, apabila memang ada semacam kesepakatan di panggung belakang ketika mereka bertemu," tambahnya.

Baca Juga: Ternyata Prabowo dan Puan Akan Bertemu Akhir Pekan Ini di Hambalang

Kesepakatan itu bisa berupa pencanangan pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres), sekaligus kesepakatan untuk berupaya merangkul seluruh kekuatan politik.

"Mudah-mudahan pertemuan mereka ada semacam kesepakatan memasangkan Puan Maharani menjadi calon presiden dan Airlangga menjadi calon wakil presiden Pilpres 2024 dengan catatan merangkul semua kekuatan politik dalam kerja sama politik," jelas Emrus.

Sementara itu, Direktur Indonesian Political Opinion, Deddy Kurniansyah menyatakan Kunci perubahan peta koalisi, semua akan bergantung pada PDIP.

“Sehingga koalisi sekarang yang terbentuk tidak akan menemui di titik jenuhnya, artinya mereka tidak akan terkonfirmasi koalisi kalau PDIP belum mengambil keputusan-keputusan elit,“ urai dia.

Saat ini menurut Deddy, sebagai partai pemenang pemilu, manuver PDIP sangat ditunggu untuk menentukan bentuk koalisi-koalisi kedepan. Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang beranggotakan Partai Golkar, PPP dan PAN sendiri disebut masih berupa semi komitmen. 

Keberadaan koalisi koalisi yang ada tergantung pada manuver PDIP.  Namun posisi Partai Golkar dalam koalisi, maupun Airlangga sebagai Ketua Umum sangat positive. 

“Ada orientasi kedua, lobi politik para elit. Dengan kiprah dia sebagai Menko, keberhasilan menjaga ekonomi, ini akan mungkin dipahami oleh elite. Sehingga meski elektabilitas masih rendah, namun ada potensi diusung oleh mitra,” tegas Deddy.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X