Banjir Rendam 4 Desa dan 125 Hektar Sawah di Enrekang, Ratusan Warga Terisolir

- Jumat, 2 September 2022 | 15:37 WIB
Rumah rusak akibat longsor dan banjir (Z Creators/Asri Mursyid)
Rumah rusak akibat longsor dan banjir (Z Creators/Asri Mursyid)

Hujan deras mengguyur Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan hingga menyebabkan tanah longsor pada Selasa (30/8/2022) sekitar jam 15.00 WITA.

Akibatnya, ratusan warga Desa Lebani, Desa Matajang, Desa Baringin, dan Desa Labuku di Kecamatan Maiwa terisolir.

"Jumlah keseluruhan warga Desa Labuku yang terdampak dan terisolir sebanyak 300 KK dan mengungsi sebanyak 20 KK atau 71 jiwa," kata Kabid Kedaruratan BPBD Enrekang, Samsul Bahri kepada Tim Z Creators. Kamis (1/9/2022).

-
Rumah rusak terdampak banjir dan longsor (Z Creators/Asri Mursyid)

Pihak BPBD mencatat, setidaknya ada 18 titik jalan rusak berat akibat longsor tersebut. Material longsor berupa tanah, pohon dan bebatuan menutupi badan jalan sehingga enggak bisa dilalui kendaraan.

"Titik pertama akses jalan tertutup material sepanjang 5 meter. Titik kedua material longsoran menutup akses dengan panjang 15 meter. Sehingga tidak bisa dilalui kendaraan roda empat maupun roda dua," ujar Samsul. 

Meski tak ada korban jiwa akibat peristiwa ini, kerugian yang ditimbulkan mencapai Rp3,2 miliar. 

"Kerusakan rumah Rp3 miliar, sementara kerusakan jalan mencapai Rp272 juta," ucapnya. 

-
Rumah warga terdampak longsor (Z Creators/Asri Mursyid)

Tak hanya longsor, dalam waktu yang bersamaan Kecamatan Maiwa juga diterjang banjir akibat hujan deras. 

Banjir terjadi di Desa Tuncung, Desa Baringin, dan Desa Salo Dua, Kecamatan Maiwa. Banjir terjadi sekitar pukul 16.30 WITA. 

Banjir merendam tiga desa tersebut karena meluapnya dua sungai yakni, Sungai Bolli dan Sungai Tabang. Sehingga terjadi genangan pada jalan lalu merendam kawasan permukiman dan lahan pertanian di tiga Desa, Kecamatan Maiwa.

-
Rumah rusak akibat banjir (Z Creators/Asri Mursyid)

Akibatnya 35 KK terdampak dan 125 hektare lahan pertanian dan perkebunan siap panen terendam banjir.

Hingga saat ini, BPBD Enrekang sudah membuat posko pengungsian bagi warga. Adapun kebutuhan mendesak mereka yakni tenda, makanan siap saji, sembako, perlengkapan bayi dan balita hingga dapur umum. 

Artikel menarik lainnya:

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X