DPRD Kabupaten Jember menyayangkan, adanya foto Bupati Faida dan Wabup A. Muqit Arief, di dalam kemasan karung beras yang akan disalurkan kepada warga terdampak virus corona, karena dinilai bernuansa politis menjelang pemilihan kepala daerah.
"Kami telah melakukan inspeksi mendadak di gudang Bulog Jember dan menemukan beras cadangan pemerintah untuk warga terdampak COVID-19 dikemas dengan karung yang bergambar logo pemkab, logo Bulog, dan foto Bupati/Wabup Jember," kata anggota DPRD Jember David Handoko Seto di Jember pada Kamis (30/4/2020).
Dilansir dari ANTARA, sidak itu langsung dipimpin oleh Ketua DPRD Jember, Itqon Syauqi bersama sejumlah anggota dewan lintas komisi di DPRD Kabupaten Jember.
"Bulog merupakan instansi vertikal, bukan di bawah Pemkab Jember. Ketika instansi di pusat tidak menginstruksikan menggunakan karung bergambar bupati dan wabup, kami berharap bantuan beras tidak menggunakan karung yang dipesan oleh Pemkab Jember," ucap David.
David juga menyayangkan surat Dinas Sosial kepada Bulog Subdivre Jember, terkait dengan permohonan bantuan kemasan beras untuk korban terdampak virus corona.
Dalam surat itu tertera bahwa banyaknya beras yang akan disalurkan, sebanyak 3.900 sak dengan masing-masing seberat 25,6 kilogram.
"Kami tidak ingin bantuan beras yang disalurkan kepada warga terdampak corona ditarik ke urusan politik praktis karena beras cadangan itu merupakan program pemerintah pusat," sambungnya
Dari 50,3 ton beras yang akan disalurkan kepada warga, anggota dewan hanya menemukan sekitar 3 ton beras bergambar wajah Bupati dan Wabup Jember di Gudang Pecoro saat inspeksi mendadak dilakukan.
Sementara itu, Kepala Perum Bulog Subdivre Jember Jamaluddin mengatakan, pihaknya mengganti kemasan beras tersebut sesuai dengan surat permohonan Dinsos Jember yang dikirim ke Bulog Jember.
"Dinsos Jember telah mengajukan kebutuhan beras untuk bantuan sosial sehingga beberapa persyaratan harus dipenuhi mulai SK tanggap darurat bencana, data penerima bantuan, dan surat kuasa pada Dinsos Jember untuk mengambil beras," ujar Jamaluddin.