Akui Terkendala Komunikasi, Anies Gaet DKJ soal Revitalisasi TIM

- Kamis, 27 Februari 2020 | 20:19 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (INDOZONE/Murti Ali Lingga)
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (INDOZONE/Murti Ali Lingga)

Komisi X DPR menilai titik masalah kisruh revitalisasi Taman Ismail Marzuki (TIM) adalah komunikasi yang terhambat antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan komunitas seniman.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengakui hal tersebut dan bakal menggaet Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) untuk melakukan komunikasi dengan komunitas seniman di TIM.

"Tadi banyak dibahas di sini terkait dengan komunikasi dan sebagainya. Insya Allah kita akan intensifkan lagi dan menyangkut pelibatan channel-nya insya Allah menggunakan institusi yang jelas sehingga kita tahu dengan siapa harus berinteraksi. Di mana itu? Ya di Dewan Kesenian Jakarta, karena itu lah mitranya," ucap Anies saat rapat kerja bersama Komisi X DPR RI di Gedung DPR Jakarta, Kamis, (27/2/2020).

DKJ, sambung Anies, dapat menjadi katalisator antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan komunitas seniman dan meminimalisir berkomunikais dengan pihak yang tidak tepat.

"Kami menyadari mengapa gagasan awal itu kok tidak dikelola sendiri oleh UPT misanya, justru supaya ada ruang kreativitas. Karena pemerintah itu selalu bekerja menggunakan SOP, sementara kegiatan kreatif itu justru harus tidak dikunci dengan SOP, karena itu lah kenapa diberi ruang,"  ungkap Anies.

Sebelumnya, Revitalisasi Taman Ismail Marzuki (TIM) di Jakarta Pusat menjadi polemik diantara, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, DPRD DKI juga para seniman yang bisa melakukan kegiatan disana.

Komisi X DPR RI mengambil alih dan mencoba untuk memcahkan masalah ini dengan memanggil setiap perwakilan yang berseteru untuk diminta keterangannya.

Saat rapat dengan Gubernur DKI Jakarta hari ini, Kamis, (27/2/2020) bersama Komisi X DPR RI, beberapa anggota DPR menilai titk masalahnya ialah komunikasi yang tak terjalin baik.

 

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

X