Erick Thohir selaku Menteri BUMN, menegaskan bahwa pintar saja tidak cukup, dalam pengelolaan 142 BUMN kepada empat pejabat eselon I Kementerian BUMN yang baru.
"Pintar saja tidak cukup, apalagi keminter, kita butuh orang-orang yang dapat kerja dalam tim,” ujar Erick, di Jakarta, Rabu (5/2/2020).
Erick menjelaskan, pengelolaan BUMN tidak mungkin dijalankan sendiri tanpa koordinasi. Menurutnya, kerja sama tim adalah kunci bagi pengelolaan 142 BUMN, yang memiliki aset Rp8.200 triliun.
Ia menambahkan, kerja sama tim adalah salah satu dari tiga kriteria, yakni akhlak dan loyalitas kepada negara yang harus dipegang teguh oleh para Pejabat Eselon I Kementerian BUMN dalam menjalankan tugasnya.
"Sebagai pejabat publik, akhlak adalah yang pertama. Karena orang-orang dengan akhlak yang baik berarti memiliki integritas tinggi dan komitmen yang kuat dalam menjalankan tugasnya,” kata Erick.
Ia berpesan agar para Pejabat Pimpinan Tinggi Madya ini, mampu menjadi katalisator dalam upaya Kementerian BUMN, untuk mengelola setiap BUMN secara profesional dan transparan sebagai bagian dari transformasi birokrasi.
Sebelumnya, pada Selasa (4/2/2020) Erick Thohir sebagai Menteri BUMN, resmi melantik empat Pejabat Pimpinan Tinggi Madya (setingkat Eselon I) di Lingkungan Kementerian BUMN.
