Sekretaris Politik Malaysia Lapor ke Polisi Terkait Video Intim

- Kamis, 13 Juni 2019 | 15:24 WIB
Photo/malaymail/Firdaus Latif
Photo/malaymail/Firdaus Latif

Sekretaris Politik Menteri Perekonomian Malaysia Muhammad Hilman membuat laporan ke Kantor Polisi Putrajaya, Kamis (13/6/2019), terkait dengan peredaran video porno yang menurutnya memfitnah Menteri Perekonomian Datuk Seri Azmin Ali.

Selain membuat laporan ke polisi Hilman juga membuat laporan qazaf yakni tuduhan seseorang yang melakukan zina ke Jawatan Agama Islam Wilayah Persekutuan (JAWI) di Putrajaya.

"Pagi ini saya hadir di IPD (Markas Polisi Daerah) Putrajaya pada jam 11.30 pagi dan diikuti oleh kehadiran saya di JAWI untuk mengajukan laporan polisi dan laporan qazaf selaku Sekretaris Politik Menteri Perekonomian Malaysia," katanya dalam jumpa pers di JAWI.

Hilman melaporkan tuduhan palsu dan fitnah jahat yang dilakukan terhadap Menteri Perekonomian Azmin Ali.

"Saya telah mengirimkan laporan saya ke polisi dan polisi juga telah merekam percakapan saya sebagai saksi oleh polisi dan kami akan memberikan kerja sama yang terbuka kepada polisi dan JAWI atas segala penyelidikan yang akan dilakukan," katanya.

Pihaknya yakin kejadian ini merupakan tuduhan palsu dan fitnah jahat untuk merusak reputasi dan nama baik Menteri Perekonomian Malaysia serta merupakan konspirasi jahat untuk menghentikan Datuk Seri Azmin Ali dalam politik dan keberhasilan Kementerian Perekonomian.

"Laporan qazaf dilakukan untuk menjaga reputasi dan nama baik Datuk Seri Azmin Ali," katanya.

Sebelumnya, Malaysia dihebohkan dengan video intim yang diduga melibatkan seorang menteri kabinet. Pria yang menjadi pasangannya itu diketahui bernama Haziq Abdullah Abdul Azis. Haziq sendiri mengakui bahwa dia yang berada didalam video tersebut.

Namun, Menteri Perekonomian Dato' Seri Mohamed Azmin Ali langsung membantah tuduhan video tersebut. Dan menilai dirinya telah di fitnah dan dituduh secara jahat dan kejam.

Dia yakin tuduhan menjijikkan ini telah dimulai beberapa waktu lalu berdasarkan perkembangan politik yang terjadi melalui intimidasi terhadap keselamatan diri dan keluarga pada Minggu terakhir Ramadhan serta tuduhan korupsi yang tidak benar dan tidak berasas.

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X