Karena tersandung papan lantai basah seorang siswa mendapat kompensasi 10.600 poundsterling atau sekitar Rp186 juta. Kompensasi ini diberikan karena gigi siswa ini mengalami kerusakan.
Insiden ini terjadi di Gateshead, Tune and Wear, Inggris. Ini bukanlah insiden pertama yang melibatkan siswa. Sebelumnya, ada juga beberapa kecelakaan di seluruh kota yang melibatkan siswa dengan blender makanan, latihan dan peralatan olahraga.
Para pejabat yang ada di daerah Sussex Timur bahkan membayar 4.032 poudsterling atau sekitar Rp71 juta untuk menyelesaikan masalah terkait seorang anak yang terluka setelah tergelincir di daun basah.
Sementara itu di London Selatan, seorang murid dibayar 12.842 poundsterling atau sekitar Rp219 juta oleh Croydon Council karena tidak sengaja menyalakan blender saat membersihkannya.
"Beberapa pembayaran ini sah tetapi sebagian besar tidak. Otoritas dan akademi setempat sedang dibawa untuk bepergian oleh pengacara yang mencari uang yang mengiklankan layanan tanpa-menang, tanpa biaya kepada orang tua yang pandai yang ingin meraup untung dari kasus ini," ujar Ketua Campaign for Real Education, Christopher McGovern.
Presiden Association of Personal Injury Lawyers, Gordon Dalyell mengatakan bahwa orang tua siswa sangat berharap anaknya di sekolah dalam keadaan baik-baik saja dan pulang tanpa ada luka di tubuhnya, termasuk jari dan gigi siswa.
Berdasarkan sebuah data, tercatat sudah 2,3 juta poudsterling atau sekitar Rp40,4 miliar yang dibayarkan dari 173 klaim dari dewan di seluruh Inggris. Klaim ini menyangkut insiden yang melibatkan siswa.
