Susahnya Menjadi Orang Tua Milenial

- Jumat, 20 September 2019 | 15:18 WIB
photo/Ilustrasi/Pexels
photo/Ilustrasi/Pexels

Barangkali kamu termasuk orang yang cukup aktif mencari informasi tentang pola pengasuhan anak (parenting) di dunia maya. Jika iya, berarti kamu masuk dalam golongan orang tua milenial. 

Menjadi orang tua milenial bukanlah hal yang mudah, sebab harus menghadapi beragam tingkah anak yang sering berubah-ubah dan cenderung mengikuti mood.

Seorang psikolog anak dan keluarga, Rosdiana Setyaningrum, MPsi, MHPEd menyebutkan beberapa ciri dari orang tua milenial yakni aktif mencari tips pengasuhan anak dari dunia maya, mengabadikan 'milestone' anak di media sosial dan memiliki kepercayaan diri yang tinggi dengan kemampuan parenting-nya.

-
photo/Ilustrasi/Pexels

Selain itu, orang tua milenial biasanya memiliki anak di usia yang lebih matang dan mengajarkan anak tentang kebebasan gender.

Namun menurut Rosdiana, menjadi orang tua milenial tidaklah mudah. Saat orang tua milenial mencari sumber pola pengasuhan dari internet, mereka juga cenderung memberikan gadget kepada anak. Sehingga, anak akan lebih banyak duduk daripada melakukan aktivitas bersama dengan orang tua.

"Orang tua milenial harus memberikan contoh pada anak, bukan hanya nasihat. Karena, anak-anak lebih banyak mencontoh," kata Rosdiana di Jakarta, Kamis (19/9).

"Terus buat para orang tua milenial, sebaiknya memberikan anak-anak pengalaman, bukan berupa barang atau uang," lanjutnya.

-
photo/Ilustrasi/Pexels

Menurut Rosdiana, pengalaman akan memberikan kesempatan anak untuk bereksplorasi, mulai dari memahami tentang olahraga, gerak, seni, gambar, atau hal lain yang menjadi minat dan bakatnya. Selain itu, orang tua milenial harus mengurangi penggunaan gadget pada anak, dan menggantinya dengan pengalaman sensori.

Rosdiana menambahkan, hal yang paling sering terjadi di kalangan orang tua milenial adalah membandingkan hidup atau kemampuan anaknya dengan orang lain. Nantinya, hal ini akan menjadi celah atas paksaan terhadap minat anak.

"Tidak membandingkan hidup kita dengan orang lain, berikan anak contoh hidup yang lebih adaptif dan biarkan anak untuk mencoba segala hal. Soalnya kalau dilarang-larang, anak akan takut untuk melakukan sesuatu. Nanti dia akan berpikir bahwa dunia ini tidak aman baginya," ujarnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X