Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua mengapresiasi mahasiswa dari bumi Cenderawasih yang berprestasi di Amerika Serikat (AS). Situasi itu diharapkan bisa dicontoh seluruh mahasiswa Papua yang tengah melakoni studi di dalam negeri.
Prestasi anak-anak Papua yang mengenyam ilmu di AS, unggul jauh atas mahasiswa dari sejumlah negara berkembang. Sebagian besar mahasiswa Papua diketahui meraih nilai indeks prestasi kumulatif (IPK) di atas rata-rata.
Sherina Fernanda Msen, merupakan salah satu mahasiswi Papua yang mengenyam pendidikan di Universitas Corban Oregon, Amerika Serikat. Dia mengharumkan nama Indonesia karena lulus dengan Magna Cum Laude atau predikat kehormatan, Mei 2019.
Selain Sherina, mahasiswa Papua bernama Yafeth Werijo yang mengambil jurusan Ministry Linguistics, juga sukses mendapatkan penghargaan tersebut.
"Khusus di Amerika ini ada 325 orang lebih mengambil studi di berbagai negara bagian. Di mana mereka meraih IPK yang luar biasa," kata Asisten Bidang Pemerintahan Sekda Papua, Doren Wakerkwa, dikutip dari Papua.go.id.
Situasi positif itu juga menimbulkan tanda tanya. Banyak anak-anak Papua yang melempem ketika mengambil studi di dalam negeri.
"Inilah sekali lagi yang membuat saya tidak mengerti kenapa IPK mereka tinggi, tetapi yang berkuliah di Indonesia turun,” ujar Doren.
Doren berharap seluruh mahasiswa Papua yang berprestasi di luar negeri bisa kembali membangun tanah kelahiran.
