Tinjau Food Estate Bersama Jokowi, Luhut: Saya Pastikan Tidak Melewati Batas Hutan Lindung

- Jumat, 30 Oktober 2020 | 18:07 WIB
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Presiden Joko Widodo saat berkunjung ke Sumatera Utara. (Instagram @luhut.pandjaitan)
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Presiden Joko Widodo saat berkunjung ke Sumatera Utara. (Instagram @luhut.pandjaitan)

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memastikan kawasan lumbung pangan atau food estate di Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara, tidak menyerobot batas hutan lindung atau area konservasi lainnya.

Kata Luhut, pembangunan kawasan food estate tersebut sudah melalui serangkaian kajian lingkungan dan proses peralihan fungsi kawasan hutan.

Hal ini disampaikan Luhut melalui akun Instagram miliknya, @luhut.pandjaitan, Jumat (30/10/2020).

"Saya pastikan tidak melewati batas hutan lindung atau area konservasi lainnya. Karena sudah melalui serangkaian kajian lingkungan dan proses peralihan fungsi kawasan hutan yang dilakukan oleh @kemenkomarves bersama seluruh kementerian terkait dengan melibatkan akademisi dari berbagai Universitas dan Institut ternama di bidang Pertanian," tulisnya.

Seperti diketahui, Luhut mendampingi Presiden Joko Widodo meninjau perkembangan kawasan food estate di Desa Siria-ria, Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara, Selasa (27/10/2020) lalu.

Menurut Luhut, sudah saatnya bagi Indonesia harus membenahi ketahanan pangan nasional. 

"Dan meskipun indeks ketahanan pangan nasional Indonesia naik, nyatanya tidak selaras dengan ketahanan pangan mandiri kita karena masih adanya peningkatan jumlah impor bahan pangan setiap tahunnya," tulisnya.

Selain meninjau kawasan Food Estate, Jokowi beserta sejumlah menteri juga membagikan puluhan ribu sertifikat tanah kepada masyarakat adat di Stadion Simangaronsang, Kecamatan Doloksanggul. 

"Saya melihat sertifikat yang dibagikan termasuk di antaranya adalah 87 sertifikat untuk bidang lahan yang berada di kawasan Food Estate di Humbang Hasudutan agar keberadaan lahan produktif tetap terjaga baik," tulis Luhut.

Baca unggahan Luhut selengkapnya di bawah ini:

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sejak peringatan terkait ancaman krisis pangan dunia akibat pandemi COVID-19 dikeluarkan oleh Organisasi PBB untuk pangan dan pertanian dunia (FAO) di bulan Maret 2020, saya berpikir sudah saatnya kita harus membenahi ketahanan pangan nasional kita. Dan meskipun indeks ketahanan pangan nasional Indonesia naik, nyatanya tidak selaras dengan ketahanan pangan mandiri kita karena masih adanya peningkatan jumlah impor bahan pangan setiap tahunnya.Karena itulah tiga hari yang lalu, saya bersama jajaran kementerian terkait diminta untuk mendampingi Presiden @jokowi meninjau perkembangan salah satu kawasan Food Estate selain di Provinsi Kalimantan Tengah yaitu di Desa Siria-ria.Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara. Pemilihan lokasi Kawasan Food Estate disana, saya pastikan tidak melewati batas hutan lindung atau area konservasi lainnya. Karena sudah melalui serangkaian kajian lingkungan dan proses peralihan fungsi kawasan hutan yang dilakukan oleh @kemenkomarves bersama seluruh kementerian terkait dengan melibatkan akademisi dari berbagai Universitas dan Institut ternama di bidang Pertanian. Setelah berkeliling di lahan Kawasan Food Estate, Presiden mengajak kami membagikan puluhan ribu sertifikat tanah kepada masyarakat adat di Stadion Simangaronsang, Kecamatan Doloksanggul. Saya melihat sertifikat yang dibagikan termasuk diantaranya adalah 87 sertifikat untuk bidang lahan yang berada di kawasan Food Estate di Humbang Hasudutan agar keberadaan lahan produktif tetap terjaga baik. Melihat semangat dan optimisme dari para petani disini, saya merasa terharu karena kecintaan terhadap tanah air dan bangsanya selalu ditunjukkan oleh masyarakat Toba. Hari ini kita mungkin belum merasa resah karena bahan pangan masih tersedia, namun krisis pangan global sudah mengintai dari jauh.Oleh karena itu, kita tidak boleh tinggal diam, terobosan dan langkah harus terus diupayakan demi mempersiapkan segala kemungkinan yang terjadi di masa mendatang. Sehingga kelak ketika pandemi ini usai,Indonesia akan mencapai cita-cita besar nya yaitu Ketahanan Pangan Nasional secara mandiri lewat swasembada pangan secara keseluruhan serta merajai ekspor bahan pangan di seluruh dunia.

A post shared by Luhut Binsar Pandjaitan (@luhut.pandjaitan) on

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X