Polda Metro Jaya menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan dengan cara penembakan terhadap seorang pengusaha dibidang pelayaran. Adegan pertama mengenai perencanaan pembunuhan yang dilakukan di sebuah tempat majelis taklim di Tangerang.
Pantauan Indozone di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (25/8/2020) polisi menggelar rekonstruksi dengan menghadirkan seluruh tersangka rekonstruksi pertama menggambarkan proses perencaan pembunuhan terhadap pengusaha itu.
"Adegan pertama berlangsung di TKP Majelis Taklim Attazkir Tangerang," kata salah satu penyidik membacakan adegan dalam rekonstruksi itu.
Di TKP itu ada tiga tersangka yang melakukan rapat perihal senjata api yang dibutuhkan untuk mengeksekusi korban. Disepakatilah ada senjata api yang dijual dengan harga Rp20 juta.
"Tersangka Supriyitno menelepon tersangka menelepon tersangka Totok untuk mengantarkan senjata api," kata penyidik.
Kemudian, tersangka Totok tidak di TKP majelis taklim itu untuk mengantarkan senjata api. Tersangka lain juga memberikan uang sebesar Rp20 juta ke tersangka Totok dengan tujuan untuk membayar senjata api tersebut.
Adegan rekonstruksi berikutnya yakni masih berkaitan dengan perencanaan pembunuhan. Ada beberapa lokasi hotel yang dijadikan tempat untuk merencanakan aksi pembunuhan itu.
Seperti diketahui, kasus ini bermula dari penemuan jasad korban dengan kondisi tertembak. Korban ditemukan pada Kamis (13/8/2020) siang hari yang lalu di sekitar Ruko Royal Square, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Korban disebut polisi merupakan seorang pengusaha di bidang pelayaran. Korban tewas di tempat setelah terkena tembakan sebanyak lima kali.
Dalam kasus pembunuhan ini, polisi berhasil meringkus 12 orang tersangka dengan perannya masing-masing. Otak dari aksi pembunuhan ini ternyata seorang wanita berinisial NL (34) yang tidak lain ada pegawai dari korban.
