Makam Agitha Cahya Putri, anak dari Erlita Dewi yang meninggal dunia pada 29 Maret lalu akhirnya dibongkar oleh pihak kepolisian Polresta Sidoarjo pada Jumat (2/4/2021) lalu.
Pembongkaran makam ini atas permintaan ibunya yang diduga lantaran kematian anak yang tak wajar karena ada darah yang mengalir dari hidung dan luka memar ditubuhnya.
Cara meninggal yang tak wajar karena disiksa ini membuat para netizen berspekulasi dan mengaiktkannya dengan kematian Arie Hanggara yang juga disiksa oleh orang tuanya pada beberapa dekade lalu.
Hal itu terlihat dari beberapa postingan seorang netizen di kolom komentar Instagram @mak_inpoh. Mereka menduga kalau kematiannya karena penyiksaan dari orang tua yang menjagannya, sama seperti kasus Arie Hanggara yang sempat terjadi di tahun 1984 silam, yang kemudian dianggakt menjadi film setahun berikutnya.
"Kek film kisah nyata nya Arie Hanggara,, #ariehanggara1985," komentar seorang netizen.
"Iya bener bgt... Disiksa ortu sampe mati, tapi kalo ini yg nyiksa bapak sama ibu tiri," kata netizen lainnya.
"Iya, mirip bgt,, yg Arie Hanggara cowo semua saudara2nya, yg ini cewe semua,, dan ibu kandung nya jg sama2 gak dapat hak asuh semua anak2 nya," kata netizen tersebut.
Baca Juga: Kisahkan Tentang Pelakor dan Putrinya Meninggal, Erlita Dewi Malah Dapat Komentar Toxic?
Diketahui, sebelumnya ibu Agitha yang menemui sang anak untuk terakhir kalinya melihat ada semacam bercak darah yang keluar dari hidung Agitha saat gadis itu akan disemayamkan.
Selain itu juga ada luka memar di dekat hidung sebelah kiri sang anak. Hal ini membuat ibu kandungnya itu merasa kematian anaknya itu tidak wajar sehingga ia melaporkan hal tersebut ke pihak kepolisian.
Berdasarkan laporan Erlita itu, pihak kepolisian selanjutnya melakukan penyelidikan dan akhirnya pada hari ini dilakukan pembongkaran makam Agitha untuk kepentingan penyelidikan.
Selanjutnya pihak polisi akan menunggu hasil dari otopsi yang dilakukan dari pihak tim forensik.
Tiga hari pasca kematian putri sulungnya, Erlita Dewi dikabarkan mendatangi Polda Jawa Timur. Hal itu diungkapkan oleh Fissilmi Hamida dalam akun Facebooknya. Erlita diketahui sudah melaporkan kasus kematian putri sulungnya tersebut ke kepolisian.
"Kabar dari teman SMA Mbak Erlita, hari ini Mbak Erlita juga ke POLDA Surabaya. Selain karena pelaporan yang memang dilayangkan beberapa hari yang lalu, juga karena dipanggil secara pribadi oleh kabareskrim karena berita yang viral ini," tulis Fissilmi Hamida.
