Kriminolog Ungkap Alasan Pelaku Mutilasi Santai dan Main Game Setelah Bunuh Korban

- Selasa, 22 September 2020 | 12:47 WIB
Rekonstruksi kasus mutilasi Kalibata City di Polda Metro Jaya, Jakarta. (Dok. Humas Polda Metro Jaya.)
Rekonstruksi kasus mutilasi Kalibata City di Polda Metro Jaya, Jakarta. (Dok. Humas Polda Metro Jaya.)

Aksi sejoli, DAF dan LAS membunuh serta memutilasi korbannya menuai tanda tanya sebab, kedua pasangan itu tampak santai saat melakukan rangkaian proses kejahatannya. Bahkan saking tenangnya kedua sejoli itu sempat tertidur bahkan main game online usai memutilasi korban.

Kriminolog dari Universitas Indonesia, Ferdinand Andi Lolo menilai aksi mereka santai mereka bukan karena tidak merasa takut. Mereka sampai tertidur usai memutilasi korban hanya untuk efisiensi waktu.

"Saya tidak melihat kalau pelaku ini sudah tidak punya rasa takut," kata Ferdinand kepada Indozone, Selasa (22/9/2020)

Lebih jauh Ferdinand mengatakan ada alasan lain sehingga kedua tersangka itu bisa santai bahkan pulas tertidur dalam satu kamar dengan potongan tubuh jasad korban. Alasannya dinilainya agar lebih mengefisiensikan waktu.

"Mungkin ada alasan praktis pelaku melakukan itu. Dia belum menuntaskan pekerjaannya sehingga tidak praktis jika meninggalkan TKP," ungkap Ferdinand.

Seperti diketahui, warga Apartemen Kalibata City digegerkan dengan penemuan jasad di sebuah tower lantai 16. Jasad itu dalam keadaan terpotong-potong dibungkus dalam kresek dan dimasukan ke dalam koper.

Dalam kasus ini Polda Metro Jaya sudah menangkap dua tersangka berinisial DAF dan LAS. Polda Metro Jaya juga sudah melakukan rekonstruksi dalam kasus ini.

Dalam rekonstruksi itu tergambarkan saat kedua tersangka memutilasi korban dengan santai. Di tengah-tengah aksi mutilasi itu, tersangka LAS bahkan sempat tertidur dan tersangka DAF sempat bermain game online di kamar yang berisi jasad korban.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X