Usai kebijakan lockdown selesai, sejumlah bar di Selandia Baru dibuka kembali pada Kamis (21/5/2020). Pembukaan itu menyusul sekolah dan toko-toko yang dibuka lebih awal. Namun, bar-bar yang telah dibuka masih tampak sepi.
Dilansir dari AFP, Kamis (21/5/2020) salah satu pemilik bar di Wellington, bernama Matt McLaughlin tersenyum ketika seorang bartender menuangkan bir pertamanya di tempat miliknya. Ia merasa bahagia setelah bar itu tutup selama lebih dari dua bulan karena Covid-19.
Meski demikian Matt masih khawatir dengan masalah yang muncul dan sangat merasa terpukul akibat adanya Covid-19. Ia juga mengatakan bahwa wilayah Wellington akan tetap berjuang mempertahankan kehidupan liburan malam.
"Kami tidak punya pertunjukan, tidak ada teater, tidak ada film, tidak ada All Blacks Tests dan kami akan memasuki musim dingin, jadi pasar kami akan benar-benar terjepit," katanya di Panhead Bar.
Selain itu, Kevin McAree yang mengelola pabrik anggur kelas atas The Tasting Room juga sepakat dengan pendapat yang disampaikan Matt.
"Saya pikir kita harus realistis dan mengatakan itu akan menjadi sampah yang cukup untuk enam bulan ke depan," terangnya.
"Kebiasaan orang telah berubah (selama lockdown). Mereka terbiasa mungkin memiliki sebotol anggur yang enak di rumah dan menghabiskan sedikit lebih banyak untuk makanan yang bisa dibawa pulang," jelas Kevin.
