Permintaan BBM Masih Rendah, Harga Minyak Dunia Kembali Rontok

- Jumat, 29 Mei 2020 | 09:34 WIB
Ilustrasi Kilang Minyak (Unsplash/Patrick Hendry)
Ilustrasi Kilang Minyak (Unsplash/Patrick Hendry)

Jelang akhir pekan atau Jumat (29/5/2020), harga minyak merosot setelah data stok Amerika menunjukkan permintaan bahan bakar yang lemah di konsumen minyak terbesar dunia itu. Sementara memburuknya ketegangan AS-Tiongkok membebani pasar keuangan global.

Minyak mentah berjangka Brent, patokan internasional, turun 36 sen atau 1%, menjadi USD34,93 per barel pada pukul 08.06 WIB, demikian laporan Reuters, di Singapura, Jumat (29/5/2020).

Sementara itu, patokan Amerika Serikat, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI), menyusut 51 sen atau 1,5% menjadi USD33,20 per barel. Namun, kedua kontrak itu berada di jalur untuk mencatatkan kenaikan mingguan kelima, dibantu oleh pengurangan produksi dan optimisme tentang pemulihan permintaan di negara lain.

Data Badan Informasi Energi yang dirilis Kamis (28/5/2020) menunjukkan bahwa stok minyak mentah dan produk penyulingan Amerika naik tajam, pekan lalu. Permintaan bahan bakar tetap lemah bahkan ketika sejumlah negara bagian mencabut pembatasan perjalanan yang ditetapkan untuk mengekang pandemi virus corona, demikian kata analis.

"Akhir pekan Memorial Day tidak membawa pengendara Amerika berbondong-bondong ke jalanan seperti diharapkan pasar," kata analis RBC Capital Markets, Christopher Louney.

Ke depan, pedagang akan fokus pada hasil pembicaraan tentang pengurangan output antara anggota OPEC+, Organisasi Negara Eksportir Minyak (OPEC) dan sekutunya termasuk Rusia, pada pekan kedua Juni.

Arab Saudi dan beberapa anggota OPEC sedang mempertimbangkan untuk memperpanjang rekor pemotongan produksi 9,7 juta barel per hari setelah Juni, tetapi belum mendapatkan dukungan dari Rusia.
 

Artikel menarik lainnya

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X